tag:blogger.com,1999:blog-34197367551494860852024-03-18T20:05:08.890-07:00win4RIGAWIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-50856736993052219242014-01-29T05:36:00.003-08:002014-01-29T05:36:17.869-08:00JATUH CINTA<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jatuh cinta, kata yang sangat
sering ku dengar tetapi tidak pernah mampu untuk bisa ku mendefinisikannya. Rasanya
setiap kali ingin mengartikannya, hati
ku berdegup kencang ingin mengambil alih logika pikirku. Ketika berpikir
tentang jatuh cinta, definisiku selalu hanya berbentuk sebuah gambaran apa itu jatuh
cinta. Seperti: Ketika jatuh cinta, rasanya bumi selalu basah disiram
kelembutan hujan, Lampu-lampu jalan berjejer melukis jingga di kelabunya
langit, dan senyummu membuat tiap tetes hujan berbisik melantunkan puisi cinta padaku.
Semua proyeksi itu bagiku arti jatuh cinta, tapi bagi yang lain mungkin akan
penuh tanda Tanya tentang apa yang aku proyeksikan. Ah, aku terlalu bodoh untuk
berbicara tentang cinta. Karena yang ku tau cinta adalah saat dimana dirimu bergetar
ketika berinteraksi dengannya. <o:p></o:p></div>
<span class="fullpost">
</span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-60139583460915333532013-12-15T22:29:00.002-08:002013-12-15T22:31:47.993-08:00DAUN TERAKHIR DI TAHUN 1962<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<strong>Surabaya, 1920</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Zqqe_FwFEN9xW_9MAWg2L0F9QJjRlDhsNx94R9CwbyI92R3yaDcOEQ277khNhdO86dKFirxLzY9u2qXX3wyar5s6RKi10CvnVj_9TehU-BTCoBVJD2DgwuCR51zOQEN52zmvqD5h78A/s1600/FilmSoekarno-SukarnoMuda-Kartosuwiryo-HOSCokroaminoto-.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Zqqe_FwFEN9xW_9MAWg2L0F9QJjRlDhsNx94R9CwbyI92R3yaDcOEQ277khNhdO86dKFirxLzY9u2qXX3wyar5s6RKi10CvnVj_9TehU-BTCoBVJD2DgwuCR51zOQEN52zmvqD5h78A/s320/FilmSoekarno-SukarnoMuda-Kartosuwiryo-HOSCokroaminoto-.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">HOS Cokroaminoto bersama soekarno dan kartosoewiryo</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Penjajahan ini membuat kita menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsa-bangsa.” Ucap Musso dengan tegas kepada dua juniornya, Soekarno dan Kartosoewiryo. Soekarno saat itu benar-benar terbius dengan kata sang senior, bagaimana tidak, kalimat itu di ucapkan oleh Musso d<span style="background-color: transparent;">engan nada berapi-api dan dengan Bahasa tubuh yang luar biasa. “Mas Karto, Mas Musso kalau berbicara kayak orang mau berkelahi saja, suaranya lantang dan lengan kemejanya sampai ikut-ikutan diangkatnya” bisik soekarno kepada kartosoewiryo. “Memang harus seperti itu kus, ingat kata guru kita, Pak Cokroaminoto, jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan Bicaralah seperti orator” ujar Kartosoewiryo. Melihat percakapan yang hangat antar sesama muridnya itu membuat HOS Cokroaminoto ikut tersenyum. Seperti inilah hari-hari luar biasa yang selalu terjadi di rumah HOS Cokroaminoto di Jl. Peneleh VII Surabaya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Matahari secara perlahan mulai tenggelam, langit-langit sore yang jingga berubah menjadi pucat. Sepucat dan sewas-was soekarno di sore yang tanggung kala itu. “Mas Karto aku lagi verliefd (jatuh cinta), sama noni Belanda”, ucap soekarno yang sedang bercermin sembari merapikan rambut gaya klimisnya. Mendengar pernyataan soekarno, kartosoewiryo tertawa. Hermen Kartowisastro yang kebetulan ada dikamar itu angkat bicara, “No, kau jangan sembunyi, lamar cewek itu”. Mendengar ledekan Herman, soekarno berbicara dalam hati, “Bukan Soekarno namanya jika tidak bertindak, aku akan melamar Mien pujaan hatiku”. Soekarno mantap, dia simpan sisir didepan kaca, dia rapikan kembali penampilannya sore itu, berbekal kuatnya rasa cinta dan sepucuk bunga mawar yang dipetiknya dari kebun Ibu Cokroaminoto, soekarno keluar dari kamar kartosoewiryo dengan percaya diri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sore berganti dengan malam dan soekarno layaknya langit tak berbintang di malam itu, rona cerah yang di pancarkan wajahnya sore tadi berubah menjadi lebih gelap. Dari sorot matanya, terlihat api yang sedang berkobar dengan hebatnya. Jelas ini bukan hanya sekedar luka seorang pemuda yang lamaran sucinya ditolak oleh calon mertua. Alasan kemarahan soekarno pasti jauh lebih besar dari sekedar perkara hatinya. Gambaran itu yang ditangkap oleh Kartosoewiryo yang ikut sedih melihat soekarno. “Kus, ayo kita nyari warteg, kita makan dulu”. Tawaran kartosoewiryo disambut oleh soekarno. Dengan berboncengan sepeda mereka pergi mencari makan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Kamu?! Inlander kotor seperti kamu? Kenapa kamu berani-berani mendekati anakku?! Keluar kamu binatang kotor. Keluar!!!” kata soekarno menirukan kata-kata yang keluar dari mulut Bapak Mien Hessels sore tadi. Kartosowiryo yang mengendarai sepeda hanya diam dan menyimak perkataan sahabatnya itu. “Kita Tuan di negerinya sendiri. Belanda-belanda itu Cuma numpang. Kita harus tegak berdiri melawan belanda-Belanda itu” lanjut soekarno yang selama perjalanan sumpah serapah atas perlakuan manusia-manusia Belanda terhadap dia dan negerinya. “Nekad kamu kus, kau bukan anak bupati, berani-beraninya ngelamar cewek Belanda” Ujar Kartosowiryo sembari senyum mengejek kepada Soekarno. jalan-jalan kota terlihat samar, obor-obor yang disimpan didepan rumah warga tak mampu menerangi Surabaya yang malam itu diselimuti gelapnya hati pemuda yang patah cintanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<strong>Akhir Musim gugur, 1962</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Pak, kenapa operasi militer kita kali ini dinamakan operasi Barathayuda?” ucap seorang pasukan TNI kepada atasannya. Mendengar pertanyaan pasukannya itu sang komandan mengarahkan pandangannya kepada Kartosowiryo. Dia pandangi wajah laki-laki yang sudah tua renta dan payah itu. Hingga akhirnya mata sang komandan dan kartosoewiryo bertemu. Sang komandang mendadak sadar, dia saat ini sedang tidak berhadapan dengan orang tua yang sudah payah, tapi saat ini dia sedang berhadapan dengan seorang Laki-laki kharismatik yang punya sejarah besar di negeri ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Kau ingin tau kenapa operasi ini bernama Baratayudha?” Tanya sang komandan kepada si prajurit. Dan si prajurit memanggutkan kepalannya sebagai tanda ingin tau. “perang Bharatayudha adalah perang antaradua kelompok bersaudara, Pandawa dan Kurawa. Mereka sama-sama keturunan Bharata. Sama seperti Pemimpin kita Bung Karno dan Kartosoewiryo. Meraka sama-sama para pejuang kemerdekaan atas negeri ini, bahkan mereka sama-sama dididik oleh guru yang sama HOS Cokroaminoto”, ujar sang komandan sembari bergerak mundur menyenderkan punggungnya ke dinding. “mereka sahabat kecil?”, Tanya si prajurit. “Tidak, mereka bukan hanya bersahabat, lebih dari itu, mereka sudah seperti saudara” jawab sang komandan seraya mengambil secarik surat dari dalam sakunya. Surat yang menjadi penentu dari lamanya persahabatan soekarno dan kartosoewiryo di dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Detak demi detak jarum jam benar-benar sangat mengusik pikiran Soekarno. Pria yang sudah tidak bisa dikatan muda ini mengalami kegelisahan yang sangat. Megawati Soekarno Putri yang khusus datang dari Bandung ke Jakarta berusaha meyakinkan Ayahnya, Mega berusaha menyadarkan sang ayah, agar menepati dharmanya sebagai kepala negara, kepala pemerintahan serta tidak mencampur-adukkan antara hakikat persahabatan dengan tugas dan fungsinya sebagai kepala negara. Soekarno terdiam cukup lama, dia pandangi foto sahabatnya kartosoewiryo.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Soekarno mendadak gemetar. tiba-tiba teringat dengan betapa hangatnya suasana rumah sang guru HOS Cokroaminoto di sekitar tahun 1920-an. Seketika sang guru hadir dibayangannya. Soekarno terdiam, lama dia menatap sosok sang guru. Dan mulailah bibir sang presiden berucap, “ kau tau guru, aku sangat bingung atas semua yang terjadi dianatara kita, aku telah kau didik, tetapi aku tak bisa menjaga amanatmu atas Oetari anak sulungmu yang menjadi istri pertamaku. Aku bingung guru, Musso yang telah ku anggap guru setalah mu pun harus aku eksekusi atas apa yang dilakukan kepadaku ditahun 1948. Aku harus mengeksekusinya karena dia sangat egois atas ideologinya. Dan sekarang guru, apa yang harus aku lakukan pada sahabatku Kartosoewiryo?, diapun kini membrontak padaku guru…”. Soekarno terdiam, kedua tangannya kaku, tangan kanannya lemas memegang pena dan tangan kirinya keras memegang foto kartosoewiryo.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pagi itu, dipulau Ubi, bertepatan dengan tanggal 5 September 1962. Detuman senjata terdengar keras di seluruh pulau. Burung-burung terkejut dan berterbangan ke angkasa dan daun-daun jati gugur ke tanah di musim gugur kala itu. dau-daun jati tidak selamanya akan berada di pohon, sebuah keniscayaan mereka akan gugur, lepas dari kehidupan rindang pohon. Daun-daun jati yang gugur bukanlah pertanda akan matinya kehidupan. Daun-daun jati gugur adalah tanda bahwa pohon jati sedang berikhtiar mempertahankan hidupnya. Daun-daun jati yang gugur ketanah akan menghambat air menguap, sehingga jati akan tetap tumbuh hingga musim semi itu tiba.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<strong>Win Ariga</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<strong>Malang, 16 Desember 2013</strong></div>
<span class="fullpost">
</span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-30525334454611004212013-05-17T12:02:00.000-07:002013-07-15T03:18:23.949-07:00EKSPEDISI SEMERU (29 Desember 2012 - 2 Januari 2013)<div style="text-align: justify;">
Setelah berhasil memuncaki gunung merbabu di jawa tengah, Tim DIPALA (diduga pecinta alam) kembali berhasil memuncaki puncak gunung tertinggi di pulau jawa, puncak mahameru, puncaknya gunung semeru. berbeda dengan ekspedisi sebelumnya di gunung merbabu yang hanya beranggotakan 6 orang (saya, izzul, tegar, iwan, buyung dan jamban), tim ekspedisi semeru jumlahnya lebih banyak. tim ini beranggotakan 7 orang yang terdiri dari 4 veteran ekspedisi merbabu (saya, izzul, tegar, iwan) ditambah ardian, james dan arif.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ini adalah Video dari tim ekspedisi semeru, video ini buatan Tegar Bestarian. silakan di nikmati...
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/7phnLL_P2zE" width="560"></iframe></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
ekspedisi semeru ini berlangsung dari tanggal 29 desember 2012 hingga 2 januari 2013. di awal kami berharap bisa memuncaki semeru pada tanggal 31 januari 2012 dan menikmati pesta tahun baru di Ranu kumbolo. dan Alhamdulillah semua targetan tersebut bisa kami capai. walaupun pada saat malam tahun baruan, kita pada nyenyak tidur di tenda karena pada capek, jadi ga bisa ikut main petasan kayak tetangga-tetangga tenda. (baca paragraf berikutnya, klik kata "selengkapnya")</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Gunung semeru adalah gunung paling tinggi di pulau jawa. ketinggian gunung ini adalah 3676 mdpl. lebih tinggi 531 meter dari puncak gunung merbabu (3145 mdpl). gunung ini terletak di kabupaten lumajang, Jawa Timur. cuma jika mau mendaki gunung ini lebih baik lewat Malang. karena via Malang jalur pendakiannya lebih jelas. saya ga faham kalo ada jalur pendakian selain via Malang.</span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">tim kami berkumpul di Malang pada tanggal 29 desember 2012. lokasi pertemuan kami adalah stasiun kereta Kota Malang. saya dan izzul tiba paling awal, karena memang kami berdomisili di malang. anggota tim yang lainya datang setelah kami. tegar dari jakarta, james dari surabaya, kemudian rombongan terakhir yang terdiri dari arif, ardian dan iwan dari jogja. setelah semua lengkap, tim mulai berpetualang.</span></div>
<span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dari stasiun kami naik angkot ke tumpang. di tumpang kami berhenti sejenak di puskesmas. tujuannya untuk nge-dapetin surat sehat. soalnya surat sehat itu salah satu syarat yang diminta polhut untuk naik semeru. setelah dari puskesmas kami diantar supir angkot ke rumah bos jeep. sayangnya mobil dari si bos belum ada yang turun dari ranu pane. akhirnya kita memilih berangkat ke terminal tumpang. karena disana tempat biasanya jeep yang ke ranu pane ngetem. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0MNz8Pf1AgfLcWBMxbM5c368GxTs8oeBklbhQ2Ho3yD48Br6Po419sjsZasM3J2BgpN0DqvSRyjpwL_CDtqIdsQ6YOaqJezdyip5ZfBcinkzbm0IeibSJprhG0vi7vpHNn3XUrr1ygAs/s1600/DSC_0676.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0MNz8Pf1AgfLcWBMxbM5c368GxTs8oeBklbhQ2Ho3yD48Br6Po419sjsZasM3J2BgpN0DqvSRyjpwL_CDtqIdsQ6YOaqJezdyip5ZfBcinkzbm0IeibSJprhG0vi7vpHNn3XUrr1ygAs/s320/DSC_0676.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">supir jeep cadangan, belum terakreditasi</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
biaya nyewa jeep dari tumpang ke ranu pane itu Rp.450.000. mahal? ya iya, apalagi kita cuma 7 orang. untuk ngakalinnya kita nyari tim pendaki lain. karena jeep terbuka bisa nampung sampai 15 orang. kalo 450.000 di bagi 15 orang kan lebih murah. kenanya cuma 35.000-an doang. Alhamdulillah saat kami berangkat banyak yang minta joint, jadi kami ter-ringan-kan. kami baru berangkat ke ranu pane sekitar jam 4 sore. perjalanan menuju ranu pane sangat panjang dan mendebarkan. waktu tempuhnya 2 jam, dan jalanan yang kami lalui berada di sisi-sisi jurang. kami baru sampai di ranu pane pas maghrib.</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>POS Ranu Pane</b></div>
</b><div style="text-align: justify;">
ranu pane adalah desa terakhir pada rute perjalanan semeru. jadi bagi yang perlengkapannya kurang, bisa cari-cari perlengkapan di desa ini (biasanya logistik). di desa yang terkenal memiliki danau ini (ranu pene) terdapat Pos Polhut. Pos ini tepat berada di samping danau. di pos ini setiap pendaki akan diperiksa kelengkapannya. untuk administrasi biasanya yang diminta yakni surat sehat dari dokter, fotokopi KTP, dan materei. untuk kelengkapan yang di data biasanya jenis dan jumlah logistik serta peralatan yang di bawa. setelah semua lengkap para pendaki melapor dan membayar biaya masuk. saya lupa berapa biayanya, soalnya bukan saya yang ngurusin saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>Ranu Pane ke Ranu Kumbolo</b></div>
</b><div style="text-align: justify;">
kami berangkat dari ranu pane menuju ranu kumbolo sekitar jam 7 malam. rombongan kami tidak sendirian. karena kami berangkat bareng dengan rombongan pendaki dari surabaya (Mas fafa cs). track yang kami lalui menuju pos 1 tidak terlalu sulit, karena jalannya tidk terlalu nanjak. selain itu jalan menuju pos 1 juga bagus (di paving). menuju pos 2 juga tidak terlalu berat hampir sama dengan pos 1. ketika dari pos 2 menuju ke pos selanjutnya (3 dan 4) perjalanan mulai agak berat, karena jalannya sudah mulai nanjak. apalagi jalanan yang kami lalu saat itu becek tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat kita untuk sampai ke puncak tertinggi pulau jawa. setelah lebih dari 4 jam berjalan akhirnya kami tiba di Ranu Kumbolo, tepatnya kami tiba sekitar pukul 11 malam.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibk8pUYbb2Fuoa8QSzoRCYEiU9wKAKKylgSZJ4I0YINQO36BBLHjfAA1zWqaMmjto7dj3jbeFcnuxeGOPlWQ7tNin3IdsDl9oP6r6Cb9bBLhP5w-BD6IWuMfRdhYW37lCVCMZiRh_jIJE/s1600/cuk.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibk8pUYbb2Fuoa8QSzoRCYEiU9wKAKKylgSZJ4I0YINQO36BBLHjfAA1zWqaMmjto7dj3jbeFcnuxeGOPlWQ7tNin3IdsDl9oP6r6Cb9bBLhP5w-BD6IWuMfRdhYW37lCVCMZiRh_jIJE/s640/cuk.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tim dipala di ranu kumbolo</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ranu kumbolo adalah danau yang terletak di ketinggian 2400 mdpl. Tempat ini benar-benar sangat indah. karena terbentuk dari perpaduan antara view danau, bukit dan padang rumput. di tempat inilah banyak dari pendaki mendirikan tenda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>Ranu Kumbolo ke Kalimati </b></div>
</b><div style="text-align: justify;">
setelah puas menikmati keindahan dan kenyamanan "surganya" track semeru, kami kembali melanjutkan perjalanan. tujuan kami berikutnya adalah pos kalimati. jarak tempuhnya kira-kira sekitar 2-3 jam. kami strat dari ranu kumbolo jam 10 pagi. di awal perjalanan ke kalimati, kita akan di uji. di uji oleh tanjakan cinta. bukit ini terlihat kecil, tapi cukup melelahkan jika di daki. kenapa dinamakan tanjakan cinta? saya kurang faham, karena banyak sekali versi yang menjelaskannya. yang jelas, puncak dari tanjakan cinta itu keren. karena kita akan di suguhi 2 pemandangan yang indah. di depan puncak kita melihat oro-oro ombo dan di belakang kita dapat melihat kecantikan ranu kumbolo. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis-Xm_M1LFgzVxxEOx9hUvtoC1ThdykiRyK1D6TkfBr6hLgqDoW1C3q4S3ecjKel2J95TB3kAgXj7j6oWNkQuWpJZF0JOpw02wBaEXwBEeFW023D6e6GNH4BwRLBsJWiYuii_PUCvqQH8/s1600/739756_4446233427637_1537900520_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis-Xm_M1LFgzVxxEOx9hUvtoC1ThdykiRyK1D6TkfBr6hLgqDoW1C3q4S3ecjKel2J95TB3kAgXj7j6oWNkQuWpJZF0JOpw02wBaEXwBEeFW023D6e6GNH4BwRLBsJWiYuii_PUCvqQH8/s640/739756_4446233427637_1537900520_o.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><u>Ranu kumblo dan track Tanjakan cinta</u></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berhasil mendaki tanjakan cinta, kita masuk ke area oro-oro ombo. tempat ini juga sangat indah. saya ngerasa ketika berada di tempat ini rasanya damai banget. mungki karena tempat ini sangat luas dan diisi oleh padang lavender. ujung dari oro-oro ombo adalah cemoro kandang. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYaPx5EViMbgWStmw_dERiUDmBbbKjO1Hhufb1EBfcGVUQbdMZLv4UdWh6cY9jJTpHY6uGdsBOmuUX-Rqg654N2LfQOmHP60PVjCccJwlDdLSBNuo5Dqbhj914zJdZzEtPjC19JNddtjw/s1600/737150_4104465339106_974018809_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYaPx5EViMbgWStmw_dERiUDmBbbKjO1Hhufb1EBfcGVUQbdMZLv4UdWh6cY9jJTpHY6uGdsBOmuUX-Rqg654N2LfQOmHP60PVjCccJwlDdLSBNuo5Dqbhj914zJdZzEtPjC19JNddtjw/s640/737150_4104465339106_974018809_o.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">terdakwa bersama oro-oro ombo</td></tr>
</tbody></table>
<b>
Kalimati </b></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">kalimati adalah sabana yang cukup luas yang berada pada ketinggian 2700 mdpl atau 976 meter dibawah puncak mahameru. oleh sebab jaraknya yang dekat dengan puncak dan kontur daratanya yang datar tersebutlah, menjadikan kalimati sebagai tempat yang paling cocok untuk istirahat sebelum summit attack. selain itu, di kalimati, sekitar 1,5 Km dari lokasi perkemahan juga terdapat sumber air alami. nama sumber airnya adalah Sumber mani. tim kami tiba di kalimati pada pukul 13.00 wib. dengan demikian kami punya waktu yang banyak untuk beristirahat. karena pada pendakian semeru, para pendaki biasanya melakukan summit attack antara pukul 11 - 12 malam.</span></div>
<span class="fullpost">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0u5-rbgFS0smMaHmabXQiWXWtr4g0fH8GjFPATdASlmsuhAAasHNHjl2dTvR9_7Xslz2yVLWbyfS7gmdQdLhaweB0tmSPrYpZ4eJCmn_It03-rf-pP3omC0QA-Kwrdo_fdnS03Z6KIRw/s1600/IMG_4419.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0u5-rbgFS0smMaHmabXQiWXWtr4g0fH8GjFPATdASlmsuhAAasHNHjl2dTvR9_7Xslz2yVLWbyfS7gmdQdLhaweB0tmSPrYpZ4eJCmn_It03-rf-pP3omC0QA-Kwrdo_fdnS03Z6KIRw/s640/IMG_4419.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Puncak Mahameru terlihat dari kalimati</td></tr>
</tbody></table>
<b>
Arcapada dan Vegetasi terakhir</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">sebelum berangkat summit kami makan terlebih dahulu, hal ini dikarena dalam perjalanan ke puncak, kami hanya akan membawa 1 tas, dan tas tersebut hanya berisikan air. sangat sulit jika harus membawa semua tas ketika muncak. karena selain berat, medan yang akan kami lewati adalah medan yang super nanjak. tapi jangan khawatir, walau barang ditinggal di kalimati insyallah tetap aman. lagi pula, meninggalkan tas di kalimati itu sudah jadi tradisi bagi para pendaki.</span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">kami berangkat untuk summit tepat pada pukul 12 malam. dalam perjalanan summit ini sangat banyak tim yang juga muncak. kalau boleh saya prediksi, jumlah pendaki yang muncak pada saat itu sekitar 100-an. makin banyak yang naik ada untung dan ada ruginya. untungnya, kemungkinan tersesat sangat kecil. ruginya, track akan penuh, sehingga sangat mempersulit pergerakan. dari kalimati menuju arcapada membutuhkan waktu 1 jam lebih. ketinggian arcapada adalah 2912 mdpl. di lokasi ini ternyata ada beberapa tenda yang berdiri. memang, selain kalimati, arcapada juga bisa di pakai untuk tempat membuat tenda. cuma, kalo harus bawa tas dari kalimati ke arcapada, nyerah saya. jalannya nanjak.</span></div>
<span class="fullpost">
<br /><div style="text-align: justify;">
kami hanya berhenti sejenak di arcapada. setelah otot-otot kaki mulai bisa di ajak kerjasama lagi, kami langsung tancap gas menuju vegetasi terakhir. disebut vegetasi terakhir karena lokasi tersebut adalah tempat dimana tumbuhan sudah tidak bisa tumbuh. yang ada hanyalah gundukan pasir berbatu yang sangat tinggi. perjalanan dari arcapada ke vegetasi terakhir membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih. dengan track yang terus menerus nanjak.</div>
<br />
<b>Menuju Tanah Tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru (3676 mdpl)</b><br /><div style="text-align: justify;">
"ini baru mulai, siapkan kemampuan terbaik" itu adalah kata yang terlontar dari seorang pendaki di dekat saya. betul juga ni orang. karena tanjakan menuju puncak itu sangat SUSAH. bayangkan kita naik gundukan pasir yang sangat tinggi, ya seperti itu lah jalan menuju puncak semeru. 3 langkah saya naik, turunnya bisa 2 langkah, karena tracknya selalu longsor, namanya juga pasir. dari vegetasi akhir ke puncak seharusnya bisa ditempuh selama 4 jam. tapi yang terjadi, saya butuh lebih dari 5 jam untuk menaklukan track pasir semeru. karena keterlambatan itulah, saya tidak bisa mendapatkan sunrise di puncak. saya hanya bisa menikmati matahari terbit di lereng-lereng semeru. walau ga dapat sunrise, saya ga akan nyerah untuk mendapatkan puncak. dan akhirnya, sekitar jam 06.30, saya bisa berdiri di tanah paling tinggi di pulau jawa, MAHAMERU. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEL8dl9OcCNXgPrdaFpsK9h2SGm2jUF7B7cCiC9eSVzoMBT3o0QsdHjZEIrl_ErMHwdGH7Wkqrs8r0J0QDHvPXy8kVLw9w-8Hf0MoD4wPKZWd6wNWtj2kwPogP08uWAHnBViUeNR69xI/s1600/DSC_0448.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEL8dl9OcCNXgPrdaFpsK9h2SGm2jUF7B7cCiC9eSVzoMBT3o0QsdHjZEIrl_ErMHwdGH7Wkqrs8r0J0QDHvPXy8kVLw9w-8Hf0MoD4wPKZWd6wNWtj2kwPogP08uWAHnBViUeNR69xI/s640/DSC_0448.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bersama tim DIPALA di puncak gunung semeru (3676 mdpl)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
di puncak semeru saya benar-benar merasakan nikmatnya rasa indah yang di berikan oleh Allah swt. mahameru sangat luar biasa. sepanjang mata memandang, kita akan di suguhi dengan festival alam. bisa melihat kota-kota yang bertetangga dengan semeru, bisa melihat gunung-gunung yang ada di jawa timur, bisa melihat dan merasakan moment ketika semeru mengeluarkan kepulan asapnya, dan yang paling saya cita-citakan, bisa melihat samudra awan. </div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">seperti di puncak merbabu, perjalanan ke puncak kami tutup dengan ritual, minum-minum... kocok fantanya sob!
</span></div>
WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-68922485873522483442013-04-22T10:21:00.001-07:002013-05-20T18:51:15.214-07:00THE A.B.C . MURDERS -- AGATHA CHRISTIE (1936)<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_dg80_-px181GcgL7gpabLWMJfsxX1VYPUpLuA9vvdtFpINR08iy79w7TqF0hsrGFIrGptoyy3d7BEB7-kU14Zf7RtbnHBKSkVwACCxKwEojgcCbM4QlL0uTuX2rF3Xlo6nOcC7EnW3U/s1600/re_buku_picture_77817.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_dg80_-px181GcgL7gpabLWMJfsxX1VYPUpLuA9vvdtFpINR08iy79w7TqF0hsrGFIrGptoyy3d7BEB7-kU14Zf7RtbnHBKSkVwACCxKwEojgcCbM4QlL0uTuX2rF3Xlo6nOcC7EnW3U/s1600/re_buku_picture_77817.jpg" /></a>The A.B.C. Murders, salah satu judul novel cerdas karangan Agatha Christie. Pertama kali melihat novel ini, aku sempat memandangnya dengan sebelah mata. Karena di awal novel banyak sekali dibumbui dengan dialog-dialog “yang katanya” humor kelas atas khas Inggris yang sejujurnys bagi ku sangat tidak lucu dan tidak menarik. Di awal novel ini memang benar-benar terasa begitu datar dan amat biasa. Dari bagian 1 hingga akhir bagian 4, Tidak ada suatu hal yang rumit yang dijelaskan dengan sangat cerdas oleh Mr. Hercule Poirot, si tokoh di dalam novel ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, ketika masuk kedalam bagian ke-5 dari novel ini, aku mulai sedikit serius. Karena aku melihat Mr. Poirot mulai memberikan kesimpulan-kesimpulan cerdas mengenai beberapa hal. Salah satu hal rumit yang berhasil diuraikan oleh Mr. Poirot dalam bagian ke-5 novel ini adalah ketika dia (Mr. Poirot) membuat kesimpulan cerdas yang tidak lazim. Dia berkesimpulan kalau pembunuhan yang terjadi di Andover yang menimpa Mrs. Ascher bukan dilakukan oleh suaminya. padahal, kesimpulan mayoritas setiap tokoh dan mungkin pembaca akan mengarahkan tuduhan pada Mr. Ascher, seorang pemabuk berkebangsaan jerman yang kasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Mr. Poirot memberikan kesimpulan tersebut dengan sangat hebat. Dia seakan merekonstruksi adegan pembunuhan di otaknya. Dan diwaktu yang sama dengan otak yang sama pula, dia juga men-seleksi pihak-pihak dan karakter-karakter yang mungkin terlibat dalam kasus pembunuhan di Andover. Bagiku itu hebat. Menggambarkan situasi kejadian dan mencocokkannya dengan bergbagai variabel yang berupa karakter tertuduh dan akhirnya mengambil sebuah kesimpulan besar hasil dari seleksi motif, analisa psikologi dan, dengan peluang terjadinya pembunuhan </span><br />
<span class="fullpost"><br /></span>
<span class="fullpost">(tulisan ini belum selesai, he3)</span></div>
WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-6349535476823400002013-04-11T13:02:00.001-07:002013-04-11T13:10:34.371-07:00BAGI RAPORT<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvQGbZI3sjyAP8F39Tg2NjEshnlxM6vNAxM0s9ylq6EIBF3KBaWJPJ_SH5_5TkQPITkuwQhV0ZPGmLHSSC3aiH7NHhM-Mvje-iwUVL2CNdx4XCmcnlNDxtKaxRJ5EB3cMjdmSE7hL4Gs/s1600/521656_2986746604478_2061665353_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvQGbZI3sjyAP8F39Tg2NjEshnlxM6vNAxM0s9ylq6EIBF3KBaWJPJ_SH5_5TkQPITkuwQhV0ZPGmLHSSC3aiH7NHhM-Mvje-iwUVL2CNdx4XCmcnlNDxtKaxRJ5EB3cMjdmSE7hL4Gs/s320/521656_2986746604478_2061665353_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
kemarin rabu adalah hari yang sangat menegangkan bagi adik-adik yang saat ini duduk dibangku SD. karena pada hari itu ada moment yang biasanya membuat para bocah seperti seakan-akan sedang duduk di bangku pesakitan. yah, moment besar itu adalah moment bagi raport. agenda semesteran yang selalu terjadi berulang-ulang dengan tingkat tekanan yang selalu bervariasi. karena juga tergantung dari tingkat dinamika kelas. yang pinter akan lebih santai jika teman-teman di kelasnya banyak yang ga pinter. tapi, beda kejadiannya jika dia (si pinter) ada dikelas yang isinya pinter semua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
rabu itu aku sedang berjalan menuju kampus. ketika itu banyak kutemui anak-anak SD yang berjalan berdampingan bersama orang tuanya. macam-macam ekspresi yang terbentuk di wajah anak-anak berseragam putih merah itu. ada yang tertunduk lesu ada juga yang riang seakan tidak terjadi apa-apa di hari rabu itu. ekspresi orang tua mereka juga macam-macam. ada yang sumingrah, ada yang kecut dan bahkan ada yang berjalan dengan tatapan kosong. </div><span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
melihat fenomena bagi raport membuat diriku mengenang kembali masa-masa SD. moment bagi raport sangat-sangat menegangkan. apalagi ketika bagi raport pertama kalinya, yakni raport siswa SD kelas 1 caturwulan 1. untungnya ketika moment tersebut aku bisa mendapatkan peringkat 5 dikelas. yah, bagus enggak jelek juga enggak, lumayanlah. ketimbang 2 sahabatku, idham sama siapa lagi lupa namanya, mereka ga naik kelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tetapi seungguhnya bagus atau tidak raport yang nilai adalah, orang tua. bagus dapet bakso, jelek dapat semprot. kalo raport ku bagus biasanya aku akan keluar masuk rumah seakan seorang raja yang keluar masuk istana. tapi kalo raport ku jelek, pohon belimbing depan rumah atau pohon belimbing sayur di pertigaan jalan antara keruing dan melur (kota depok) adalah tempat yang paling pas untuk bersembunyi. tapi, biasanya, sejelek-jeleknya raport SD ku, lebih jelek lagi raport SD si Haikal (adik kandung pertama). jadi biasanya haikal bisa dijadikan pengalih isu. he3 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pernah suatu ketika nilai matematika ku mendapat 6. aku benar-benar sangat takut untuk pulang ke rumah. nilai 6 itu sangat mencoreng, bukan hanya untuk ku tetapi juga untuk keluargaku (lebay). wajar, ibu ku seorang guru begitu juga dengan bapak ku. sangat ga asyik rasanya jika ibu ku yang guru di beri nasihat oleh guru-guruku. jadi, setelah pulang sekolah (bagi raport), aku langsung lari. lari ke pohon belimbing sayur di depan kios mak irot. harapannya ibu ku tidak menemukan ku. tapi, ujung-ujungnya juga ketemu. ya iya lah, pohon belimbing sayur tingginya ga sampai 5 meter. gampang banget terlacak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
semprotan itu biasa, karena dengan itu, akhirnya aku punya semangat untuk memperbaiki keadaan. didikan orang tua ku memang sangat keras. maklum, karena kami bersaudara 5 cowok semua. jadi selalu dibiasakan untuk terus bertarung dengan kehidupan. dibiarkan agak bebas tapi dengan sanksi yang keras. bahkan, kalo tangan ga bisa bikin jera kenakalan kami, sapu pun bisa jadi pilihan. tapi memang cara ini cukup ampuh. akhirnya kami ga nakal-nakal banget. minimal ga berani sama orang tua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
moment bagi raport memang selalu seru. tapi bijak menilai seorang anak baik atau buruk tidak semata-mata dengan nilai-nilai yang tertulis di raport. ada anak yang nilainya bagus-bagus tapi nakal, dan ada pula sebaliknya. raport hanyalah angka-angka yang tidak bisa merepresentasikan tingkat kemanusiaan kita. alagkah baiknya orangtua mengajari kepada anak-anaknya untuk terus belajar. tapi bukan semata untuk juara 1 di kelas. tapi lebih dari itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ibu ku pernah bilang, "buat apa juara 1, pinter, prestainya banyak, tapi ga pernah sholat". pintar itu harus seimbang antara apa yang ada di raport dan di kehidupan nyata. pintar itu, seharusnya juga memudahkan kita untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah. harapanku, adik-adik kemarin yang baru saja bagi raport, ilmunya yang didapat disekolah dapat membuat mereka hidup lebih dewasa. dan dewasa ini adalah dewasa yang sesungguhnya. bukan dewasa abal-abal. bukan dikatakan dewasa jika anak SD bisa nyanyi lagu cinta dan penampilannya dimirip-miripin sama boy band</div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-31819887921006947092013-04-08T01:03:00.001-07:002013-04-11T13:10:19.117-07:00DI TOLAK ARJUNO<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUPJBAczcstNCFcd7sM1xYFTmtifsdcQ_cCmDQcdQPn0XwtNcnLTET4nMBMg55bX7QelHl29m5sZ7IT62PZbY9WMmocd1182xlMS-u6siodWoMyPs39fEuINRx48yNvzkhPD70zh2d0qA/s1600/Arjuna-welirang-from-tengger-caldera-x1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUPJBAczcstNCFcd7sM1xYFTmtifsdcQ_cCmDQcdQPn0XwtNcnLTET4nMBMg55bX7QelHl29m5sZ7IT62PZbY9WMmocd1182xlMS-u6siodWoMyPs39fEuINRx48yNvzkhPD70zh2d0qA/s320/Arjuna-welirang-from-tengger-caldera-x1.jpg" width="320" /></a></div>
setapak demi setapak kaki yang telah banyak luka ini menuruni jalur pendakian gunung arjuno. dan di setiap tapakan kaki dikala turun gunung membuat hati ini seakan ikut jatuh di pusaran terbawah dari rasa sesal. ya, rasa sesal yang hadir dikarenkan kaki ini harus turun disaat puncak gunung arjuno belum bisa ku jamah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ketika petir saling sahut menyahut, di sertai amuk angin yang ingin menghempaskan pohon tak berdaya, seketika ku teringat ayat Allah swt dalam surat Al-Baqarah 216. rasa sesal yang sedari tadi selalu menghantuiku kini berubah menjadi rasa sesal atas sikap penyesalanku. aku sadari, pilihan untuk mundur dari pendakian adalah takdir Allah swt. yang nilai akurasi kebaikannya lebih tinggi dari sekedar ego ku sebagai manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
dan seandainya perasaan sesal itu masih ada, aku rasa itu sikap yang sangat jahat. karena jika memaksakan untuk ke puncak di saat para sahabat kita sudah tidak sanggup mendaki. berarti sama saja dengan sikap ingin menang tapi dengan mengorbankan rasa kemanusiaan. kata-kata "it's not the mountai we conquer but ourselves" sepertinya sangat tepat dan bijak menjadi acuan dikala memilih kondisi seperti yang tim pendakian kami alami di Arjuno.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu", tidak ada pendaki yang tidak kecewa dikala harus memutuskan untuk berhenti mendaki di saat puncak belum dijamah. "dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu". tetapi dikala kondisi dimana harus memilih untuk tetap mendaki ke puncak, padahal resikonya sangat tinggi, bukan hanya untuk diri pribadi tetapi juga untuk tim. mungkin saja rasa sesal yang hadir dikarenakan gagal kepuncak, ternyata masih lebih kecil dari rasa sesal yang hadir disaat diri ini atau sahabat kita menjadi korban atas semua keinginan ego kita. "Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pendakian gunung Arjuno ini merupakan pendakian pertama ku yang gagal. tapi kedepannya sangat mungkin aku akan kembali mengulang pendakian di gunung ini. tentunya dengan persiapan yang jauh lebih matang. dan mungkin lebih memperhatikan saran-saran "mistis", seperti, kata Hananto: "Arjuno itu simbol ke-gantengan, jadi hanya yang ganteng yang bisa sampai puncak, yang ga ganteng kena badai (he3)". kemarin naiknya sama Ukasyah, jadi jelas kena badai, wkwk. mungkin besok naiknya bisa bawa Afghan, Herjunot, atau artis Indonesia yang cakep lainnya. wkwk</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
terimakasih buat pengalaman yang sangat luar biasa, buat Ukasyah, Hananto Adi, Hilman Arif dan Nugroho Wiratama... </div>
</span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-47889202685999852692012-06-25T22:46:00.000-07:002012-06-26T03:20:10.390-07:00KEMENANGAN DR. MUHAMMED MORSY: BUAH KEGIGIHAN DAN KESABARAN IKHWANUL MUSLIMIN SELAMA 84 TAHUN<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWGv__P_ZVEF8F0dtK7pZkuRDh07cr5XUkOQ5jUJP26ykY1m5aPDCMDk3FIHp6l1ojKSuB5X5o9CgQKZWOQJTFWgTegh_JFBvDIaX-hi3KTDgEtPPO86gf_dKrTOU7Ka-DHnwKyF710CA/s1600/387-GgRuM.St.138.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWGv__P_ZVEF8F0dtK7pZkuRDh07cr5XUkOQ5jUJP26ykY1m5aPDCMDk3FIHp6l1ojKSuB5X5o9CgQKZWOQJTFWgTegh_JFBvDIaX-hi3KTDgEtPPO86gf_dKrTOU7Ka-DHnwKyF710CA/s320/387-GgRuM.St.138.jpeg" style="cursor: move;" width="320" /></a></div>
<i>Pada suatu pertemuan dipenjara , beberapa ikhwan bernostalgia atas kenangan-kenangan perjuangan mereka terutama ditahun 1965. Dalam pertemuan itu salah seorang ikhwan bercerita jika ia pernah berhadapan dengan seorang algojo bernama Abbas Nafal (dikenal dengan nama Isymawi), dialah yang melaksanakan eksekusi hukuman mati dipenjara tahap awal. Ikhwan ini bertanya pada si algojo tentang kesaksian dan penglihatannya terhadap para ikhwan syuhada (Sayyid Quthb, Muhammad Hawasy, dan Abdul Fatah Ismail) ketika akan dieksekusi di tiang gantungan. Maka algojo itu merasa kesulitan, bimbang, dan bergetar. Akan tetapi ia menjawab, <b>“cukuplah anda ketahui bahwa mereka telah keluar untuk menuju kematian dengan penuh keberanian, keyakinan, keimanan, dan keteguhan”</b> </i>(Syekh Abbas As-Sisiy dalam bukunya Hikayatun ‘Anil-Ikhwan)[1]. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Tepat pada tanggal 24 Juni 2012 pukul 16.00 waktu Kairo, Ratusan Ribu orang yang memadati tahrir square langsung sujud syukur ketika Ketua Komisi Pemilihan Umum Mesir, Farouk Sultan, mengumumkan bahwa calon presiden dari Ikhwanul Muslimin, Dr. Mohammed Morsy, memenangkan pemilihan umum Mesir. Euphoria kemenangan ini bahkan tidak hanya terjadi di Mesir, tetapi menular hingga keseluruh penjuru dunia. Koran, stasiun TV, media online, social media, hingga sms semua membahas kemenangan Dr. Muhammed Morsy. </span></div>
<span class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemenangan Dr. Muhammed Morsy yang merupakan calon presiden dari Ormas Ikhwanul Muslimin terasa sangat fenomenal. Bukan dikarenakan kemenangan ini menjadi kemenagan beruntun Ikhwanul Muslimin dalam proses demokrasi di Mesir (sebelumnya FJP memenangi pemilu legislative Mesir). Tetapi lebih dikarenakan keberhasilan Ikhwanul Muslimin yang mampu meyakinkan publik Mesir atas segala fitnah yang terus menerus dilayangkan oleh barat yang menganggap Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris. Pemilu ini menjadi bukti bahwa rakyat Mesir lebih percaya kepada Ikhwan ketimbang propaganda barat. Realitas dakwah mengalahkan propaganda anti Islam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Buah Dari Tiap Tetes Darah yang Tumpah Selama 84 Tahun
</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“mereka tidak isti’jal (terburu-buru) menikmati buah dakwah. Mereka sabar, bahkan dalam penderitaan” tulis seorang Ikhwan KAMMI Pusat ketika merespon kemenangan Ikhwanul Muslimin (IM) di Mesir. Kata-kata tersebut benar adanya. Karena semenjak IM lahir pada tahun 1928 di bumi Mesir, banyak sekali cobaan kehidupan yang Allah berikan untuk menguatkan dakwah mereka. IM bahkan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di tiga era presiden Mesir, yaitu sejak Presiden Gamal Abdel Nasser yang berkuasa pada 1956-1970, berlanjut ke Presiden Anwar Saddat (1970-1981), hingga Presiden Hosni Mubarak (1981-2011) [2].</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan saja dilarang untuk beraktifitas, tokoh-tokoh IM pun banyak yang syahid ditangan kediktatoran para pemimpin-pemimpin Mesir yang dzalim. Mursyid ‘Aam pertama IM Imam Syahid Hasan Al-Banna syahid setelah puluhan peluru bersarang ditubuhnya. Sayyid Quthb, Muhammad Hawasy, dan Abdul Fatah Ismail syahid setelah tergantung di tiang gantungan. Faruq Al-Minsyawi syahid setelah ditusuk oleh seorang tahanan kriminal suruhan tentara tahanan Mesir. Atau seperti Kamal as-Sanasiriy yang syahid setelah disiksa oleh sipir penjara namun difitnah oleh pemerintah Mesir jika beliau mati karena bunuh diri. Dan masih banyak kisah perjuangan lainnya yang sangat syarat akan keteladanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kesabaran dalam mengarungi jalan dakwah bukan saja terjadi pada mereka yang hidup di era IM sebelum Dr. Muhammed Morsy. karena dari catatan yang ada, para pimpinan IM seringkali ditahan oleh pemerintah di setiap generasi. Dr. Muhammad Morsy sendiri pernah ditahan sebanyak dua kali oleh pemerintahan Mubarok. pada tahun 2005 beliau pernah dipenjara selama 7 bulan karena keikutsertaannya dalam aksi-aksi protes mendukung hakim-hakim reformis. beliau kembali dijebloskan ke penjara pada 28 January 2011, sehari setelah IM mengumumkan bergabung dengan barisan anti rezim Mubarok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk disekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”</i> <b>(al-Buruuj: 4-8)</b>. Mereka para syuhada yang telah menjadikan dirinya api dijalan Allah, demi menerangi jalan di hadapan generasi-generasi yang sedang menantikan kemenangan Islam yang agung, kini mendapatkan secercah harapan. dan harapan dalam kesabaran selama 84 tahun tersebut kini hadir pada generasi Dr. muhammed Morsy. generasi yang kini telah melahirkan Presiden Mesir pertama yang pernah merasakan pahit manisnya mendekam di penjara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sabar Itu Strategy Bukan Kepasrahan</b><br />
<br />
Banyaknya tekanan yang diberikan oleh pemerintah Mesir kepada IM selama 84 tahun ternyata tidak membuat organisasi ini makin mengendurkan agresifitas dakwahnya. Teladan para Qiyadah berupa ke syahidan membawa dampak yang sangat luar biasa kepada para jundi-jundi dakwah yang ada di basis. Ketika diatas tanah Mesir IM ditolak oleh pemerintah maka strategi bawah tanah menjadi pilihan paling realistis. Semakin banyaknya tekanan yang diterima makin kuat pula kesabaran dalam merespon tekanan. Sehingga kesabaran dalam berstrategy menjadi hal yang sangat mutlak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
IM tidak akan mungkin besar dan memenangkan pemilu Mesir jika mereka hanya pasrah ketika mendapat perlakuan dzalim dari penguasa. Tentunya IM sangat tahu jika kemenangan bukan berasal dari hal macam itu (kepasrahan), kemenangan itu hanyalah dapat diraih dengan kesabaran dalam menjalankan strategi dakwah. Kenapa organisasi seperti IM yang di labeli pemerintah Mesir sebagai organisasi terlarang malah memiliki basis paling kuat dan paling militant di Mesir? Jawabannya adalah pada Wasail (perangkat) dakwah IM yang mutlak. Dan wasail ini tentunya ketika berproses membutuhkan waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam syahid Hasan al-Banna [3] menjelaskan bahwa wasail IM ada tiga, yakni <i>“Iman yang dalam, Takwin (pembentukan pribadi muslim) yang jeli, dan amal yang berkesinambungan”</i>. Inilah dasar dari strategi IM untuk membentuk basis yang kuat dan militant. Iman yang mendalam akan membentuk pribadi kader yang tidak akan takut akan segala apapun kecuali Allah. Tidak juga membuat mereka malu untuk berdakwah ditengah msayarakat. Takwin yang jeli akan membentuk pribadi-pribadi kader memiliki sepirit Muslim Negarawan/Pemimpin yang soleh. Takwin adalah kunci produksi kader untuk di-distribusikan kepada titik-titik strategis sosial kemasyarakatan. Sedangkan Amal yang berkesinambungan adalah kunci dari kedekatan masyarakat kepada kader dakwah. karena amal bagi kader dakwah tidak sempit hanya pada amal yg sifatnya untuk diri sendiri. Kader dakwah harus mampu beramal sosial sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dakwah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika IM bersabar selama 84 tahun, maka bukan berarti IM pasrah. 84 tahun adalah waktu yang digunakan IM untuk memproduksi kader dengan kuantitas besar dengan kualitas bagus. Sehingga ketika Mubarok jatuh ketika revolusi 25 januari 2011, Hanya IM yang siap untuk memegang pemerintahan transisi. Ini dikarenakan IM punya segala sumberdaya yang siap pakai. Baik itu jumlah masa (hasil dari amal), kredibilitas kadernya yang teruji di pemerintahan (hasil dari taqwin), dan mental yang kuat dalam mengusung perubahan (hasil dari keimanan yang dalam). Masyarakat Mesir seakan-akan di “skak mati” oleh pesona IM. Sehingga hanya ada 2 pilihan bagi masyarakat mesir. Bersama Ahmed Syafiq yang antek Mubarok atau bersama Dr. Mohammed Morsy yang Islamis? Tentunya angin sejuk akan lebih berhembus ke Morsy, dan itu benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tantangan Terbesar itu adalah “Hari Ini”</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beban berat kini ada pada Dr. Muhammed Morsy dan Ikhwanul muslimin. Beban berat itu berupa rakyat yang jumlahnya sebanyak 50 juta jiwa dengan segala masalahnya. IM tentunya tahu, jika meyakinkan masyarakat akan kerja IM dalam menghadapi keadaan mesir yang tidak kondusif, tidak semudah meyakinkan kader IM dalam kesabaran. IM mau tidak mau harus mampu meyakinkan masyarakat jika memang mereka lebih baik dari Mubarok. Karena jika gagal, bukan hanya kursi Dr. Muhammed Morsy yang akan direbut oleh kelompok politik non-IM. Tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan masyarakat atas Islam yang menjadi solusi akan makin terdistorsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Allah swt memberikan ketabahan dan kebarokahan bagi saudara kita yang ada dibelahan bumi Mesir. Dan semoga, efek dari kemenangan Dr. muhammed Morsy dapat menambah semangat parai da’i yang ada di Indonesia. Membuat jiwa-jiwa dan hati ini makin yakin, jika Islam adalah solusi terbaik dalam menyelesaikan segala permasalahan dunia. Wallahu’alam</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Daftar Pustaka </b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Abbas as-Sisiy. 2001. Ikhwanul Muslimin dalam Kenangan. Gema insani Press: Jakarta </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Antara news. 2012. Organisasi Terlarang Mesir Itu Akhirnya Berkuasa </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Hasan al-Banna. 1997. Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimun. Intermedia: Solo</div>
</span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-41281385163602789432012-04-27T09:48:00.000-07:002012-04-27T09:53:57.450-07:00SEKULARISME “PLUS” DAN POST-ISLAMIS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHVD62nFrZe1nprRq47leKLAE7e3qKSYA3faXxATnrT3mhfzDceI_dJGVKi0AiMBkpwo6CtgUfI9QA5YkqlxprVUQ_YYyn-FKUR2qa0afGmlQ-z5uhzKFsvUZSvGIrfocuPQOYGe7dIA/s1600/ak-party-victory-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHVD62nFrZe1nprRq47leKLAE7e3qKSYA3faXxATnrT3mhfzDceI_dJGVKi0AiMBkpwo6CtgUfI9QA5YkqlxprVUQ_YYyn-FKUR2qa0afGmlQ-z5uhzKFsvUZSvGIrfocuPQOYGe7dIA/s1600/ak-party-victory-2.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Istilah
sekularisme “plus” yang jadi judul tulisan diatas sebenarnya penulis ambil dari
ide <i>nyeleneh</i> seorang Ulil Abshar Abdallah dalam makalahnya yang berjudul
“Revolusi Post-Islamis di Dunia Islam”. Istilah yang <i>nyeleneh</i> ini
sebenarnya merupakan gambaran mengenai habitat baru yang menjelaskan hubungan
antara Islam dan negara yang cukup aneh belakangan ini, terutama di
negara-negara muslim yang berfaham sekuler. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Dikatakan aneh
karena hubungan antara gerakan Islamis dan negara yang dulu sangat kaku dan
kesannya saling bertentangan, saat ini malah mengalami hubungan yang sangat
mesra. Bahkan hubungan yang terjadi diantara keduanya memugkinkan terjadinya
proses simbiosis yang saling menguntungkan. Walau kenyataan dilapangan tidak
dipungkiri masih ada rasa saling curiga.</span></div><span class="fullpost">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Mempertentangkan
Demokrasi dengan Sekularisme <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Asal muasal
istilah sekularisme “plus” sebenarnya dilatarbelakangi dari hadirnya jembatan
yang menghubungkan antara gerakan Islamis yang menurut Fealy <i>dalam</i>
Muhtadi (2012), sebagai gerakan yang sangat gigih memperjuangkan formalisasi
syariat Islam secara kaffah melalui instrument negara, dengan rezim
pemerintahan penganut konsep negara sekuler yang ber-moto-kan “agama untuk
Tuhan sedangkan negara untuk semua” (‘Imarah, 1998). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Jembatan penghubung atas kekakuan yang selama ini
menjadi jurang antara konsep Negara agama dan Negara bangsa salah satunya
adalah demokrasi. walau sebenarnya masih ada kelompok-kelompok Islamis yang
menolak demokrasi, namun jumlahnya sangat minim. Assyaukanie (2011), menyatakan
bahwa hanya kelompok-kelompok kecil radikal yang belum bi</span>sa<span lang="EN-US"> menerima demokrasi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Demokasi kini dinilai sebagai alat yang sangat baik bagi kalangan Islamis.
karena menurut Dahl <i>dalam</i> Chrisnandi (2010), demokrasi dapat menjamin
hak-hak fundamental warga-negaranya yang tidak dapat diberikan oleh rezim
non-demokratis yang otoriter. Karena memang susahnya proses Islamisasi selama
ini dikarenakan sikap keras pemerintah akibat ngototnya kaum islamis yang ingin
memformalisasikan Islam dalam institusi Negara. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Bahkan dengan
makin “ke-tengah-nya” gerakan Islam akibat menerima demokrasi. lambat laun
gerakan Islamis juga mulai menikmati buah dari demokrasi. Sehingga muncul rasa
nyaman untuk terus hidup dalam system ini. Karena berkat demokrasi,
kelompok-kelompok Islam dapat menyeruak ke ruang-ruang public dan memunculkan
kebangkitan agama (Assyaukanie, 2011).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Selain itu,
keterbukaan inilah yang akhirnya menyebabkan institusi Negara juga memperlunak
tekanan terhadap gerakan Islam. Karena memang secara perlahan kaum Islamis juga
menentukan kehidupan bernegara karena ikut dalam pemerintahan. Dan dititk
inilah varian baru dalam sekulerisme lahir. Yang diistilahkan oleh Ulil Abshar
(2011), sebagai sekularisme “plus”. Yakni sekularisme dalam pengertian negara
yang netral terhadap agama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Meminjam Istilah
Stephan <i>dalam</i> Abshar (2011), sekularisme “plus” dapat diterjemahkan
dalam bentuk <i>twin toleration</i>. Yakni, negara menoleransi agama dan
bersikap netral terhadapnya. sebaliknya agama tak memaksakan sebuah “ideologi
komprehensif” (istilah dari John Rawls) tertentu kepada negara. Tak ada
permusuhan antara kedua belah pihak di sini; sebaliknya terjadi kerjasama atau
kesepakatan antara keduanya untuk saling membantu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="DE"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="DE">Kelahiran Post-Islamis dari rahim Sekularisme
“plus”</span></b><span lang="DE"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="DE"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="DE">Penulis berkesimpulan bahwa sekularisme “plus” sebenarnya merupakan sebuah
habitat yang paling baik bagi gerakan Islam garis tengah (Moderat). Karena
demokrasi yang dianut oleh pemerintah menguntungkan aktifitas dakwah kelompok
ini, baik itu keuntungan aktifitas politikya maupun dakwah culturalnya.
Sehingga mengakibatkan kelompok ini mau tidak mau harus bisa lebih dalam lagi
terjun kedalam demokrasi untuk meraih kekuasaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="DE"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="DE">Namun seringkali usaha Islamisasi pemerintahan yang dilakukan oleh kelompok
Islam moderat sangat sulit. </span><span lang="SV">Karena
jika kelompok Islam Moderat ingin berdampak besar dalam mengatur negara. Mereka
mau tidak mau harus mengikuti budaya demokrasi dengan mengikuti elektoral. Dan
dititik inilah dilema kelompok Islamis mulai nampak. Memilih untuk tetap pada
pola-pola otentik “Islamis” atau cenderung pragmatis (Munandar, 2011).
Pilihan-pilihan tersebut tentunya akan berimbas terhadap jumlah konstituen dan <i>political
opportunity structure</i> dari kelompok Islamis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Prof. Greg Fealy dalam pengantarnya pada buku “Dilema PKS: Suara dan
Syariah” karya Burhanuddin Muhtadi (2012), menjelaskan bahwa kelompok Islamis
pada akhirnya mengabaikan agenda dan cita-cita ideologis mereka dalam
memperjuangkan tegaknya Negara Islam. dan pada perkembangan berikutnya, mereka
lebih menekankan nilai-nilai substantive Islam dan mengedepankan agenda yang
universal terkait dengan isu-isu tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
dari korupsi serta pertumbuhan ekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Dengan makin melunaknya kelompok Islamis terhadap konsep Negara bangsa.
Menandai bahwa telah terjadinya loncatan ideology, dari semula yang Islamisme
menuju Post-Islamisme. Loncatan ini sekali lagi merupakan bentuk dari adaptasi
dengan lingkungan sosial-politik yang dipilih oleh gerakan Islamis untuk bisa
mendominasi ruang-ruang public (Assyaukanie, 2011). Atau dengan kata lain,
pilihan perjuangan kelompok post-Islam lebih kepada “pencitraan” kader dakwah
yang professional dan sukses dalam mengelola Negara. Sehingga istilah “Islam
adalah solusi” tetap dapat terealisasi walau hanya secara substantive, Seperti
kerja AKP di Turky yang sangat dicintai masyarakat sekuler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV">Post-Islamis: Antara Sekularisme Klasik dan
Teokrasi <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Sebelum berbicara lebih jauh mengenai post-Islamisme , alangkah baiknya
jika berbicara mengenai habitat asli dari post-Islamis. kelompok post-Islamis
biasanya hidup di lingkungan kental nuansa sekularisme. Namun sesungguhnya
habitat asli dari post-Islamisme adalah Sekularisme “yang tertundukkan” atau
“sekularisme plus”. Sehingga salah jika mengatakan gerakan Post-Islam adalah
budak Sekularisme. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Meurut Ulil Abshar (2011), Post-Islamisme sama sekali tidak sekular, bahkan
tetap menunjukkan sentimen negatif kepada setiap bentuk ekspresi sekularisme,
tetapi dia juga menolak teokrasi dan penerapan platform ideologis-keagamaan,
seperti hukum syariah, secara kaku dalam kenyataan politik sehari-hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Yang perlu digaris bawahi, gerakan post-islami tidak dalam artian menolak
hukum syariah, yang ditolak oleh mereka adalah hukum syariah yang kaku dan
tidak sesuai dengan realitas politik. Karena bagaimanapun gerakan post-Islami
masih sangat berkaitan dengan lingkungan sekularisme. Lingkungan yang dimana
hukum merupakan nota kesepakatan bersama yang diproduk melalui konstitusi
(Matta, 2002). Sehingga jika terjadi pemaksaan akan nilai-nilai Islam kedalam
Negara, dikhawatirkan akan menyulut kembali pertikaian lama yang “kontra produktif”
tentang konsep Negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV">Sekularisme di ujung tanduk<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Mungkin sampai saat ini masih banyak yang bertanya, apa keuntungan dari
gerakan post-Islamis terhadap perkembangan dunia Islam? Mengingat post-Islam
seakan-akan terkurung dalam bingkai sekularisme. Bahkan kesannya menafikan
hukum agama dalam mengatur urusan pemerintahan. Bagi penulis pertanyaan kritis
semacam ini memang sangat perlu diajukan untuk menguji kelayakan gerakan
post-Islam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Sangat tidak tepat sebenarnya jika mengatakan bahwa gerakan post-Islam
disandera oleh sekularisme. Karena kenyataan yang terjadi, sekularisme lah yang
tersandera oleh post-Islam. Seperti menurut Munandar (2011), gerakan post-Islam
memang seringkali mengambil langkah-langkah pragmatis, namun tanpa keluar dari
bingkai idealismenya. Sebagai contoh adalah gerakan post-Islam di turki yang
berhasil menyandera pengertian sekularisme koersif yang dikawal oleh militer,
menjadi sekularisme yang aman terhadap agama (Assyaukanie, 2011). Sehingga AKP
sampai saat ini tidak bisa diutak-atik oleh para kemalisme. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Dengan demikian, sangat Nampak jika sekularisme klasik sudah berada diujung
tanduk dan siap digantikan oleh sekularisme “plus” yang masih lebih ramah
terhadap gerakan Islamisme. Selain menyingkirkan makna dari sekularisme klasik,
gerakan post-Islam yang memanfaatkan demokrasi sebenarnya sedang membangun
peradaban Islam yang kokoh. Detailnya seperti apa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Menurut Muhtadi (2011), stabilitas demokrasi ditentukan oleh dua unsur yang
sekilas tampak kontradiktif. <i>Pertama</i>, unsur ‘aktif’ yang
merekomendasikan adanya partisipasi politik warga dan keterlibatan politis (<i>political
engagement</i>). <i>Kedua</i>, unsur ‘pasif’ yang meniscayakan adanya budaya
politik yang toleran secara politik dan sikap percaya antarwarga (<i>interpersonal
trust</i>). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Kombinasi apik dua unsur aktivisme dan pasifisme demokrasi ini, menurut
Almond dan Verba (1963), akan membentuk kultur politik yang moderat yang akan
memberikan garansi bagi terkonsolidasinya sebuah rezim demokrasi. Teori inilah
yang menjadikan AKP di Turki sangat kuat, karena rezim demokrasi yang dipegang
oleh kaum Reformis Islam telah mengalahkan kedigdayaan kemalisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Dan pertanyaan berikutnya, apakah gerakan post-Islam akan berubah kembali
menjadi Islamisme ketika masyarakat memutuskan untuk memberikan dukungan penuh
dalam electoral terhadap gerakan Islam? Wallahu’alam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="SV">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Abshar, Ulil. 2011. <b>Revolusi Post-Islamis di Dunia Islam</b>. Makalah
Jaringan Islam Liberal (JIL), Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Assyaukanie, Luthfi. 2011. <b>Pembaruan Agama dan Sekularisasi dalam Islam</b>.
Makalah Komunitas Salihara, Jakarta: 9 hal. Tidak dipublikasikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Chrisnandi, Yuddy. 2010. <b>Strategi kebangsaan Satrio Piningit 2014</b>.
Ind Hill Co. Jakarta. 238 hal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">‘Imarah, Muhammad. 1998. <b>Perang Terminologi Islam versus Barat</b>. </span><span lang="FI">Robbani press. Jakarta. 302 hal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FI">Matta, Anis. 2002. <b>Menikmati Demokrasi</b>. Pustaka Saksi. </span><span lang="SV">Jakarta. 187 hal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Muhtadi, Burhanuddin. 2011. <b>Demokrasi Zonder Toleransi Potret Islam
Pasca Orde Baru. </b>Makalah </span>Komunitas Salihara, Jakarta: 13 hal. Tidak
dipublikasikan</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Muhtadi, burhanuddin. 2012. <b>Dilema PKS Suara dan Syariah</b>. KPG.
Jakarta. 307 hal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Munandar, Arif. 2011. <b>Antara Jemaah dan Partai Politik: Dinamika Habitus
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Arena Politik Indonesia Pasca
Pemilu 2004. </b></span><span lang="EN-US">Disertasi Pascasarjana UI, Depok: 45
hal. Tidak dipublikasikan</span></div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-55325112796488825802012-03-22T12:16:00.006-07:002012-03-22T12:30:52.455-07:00BBM (Benar-Benar Menyengsarakan) Rakyat!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeWNJGhKd_t49rHC-zvgPrvIn1zNf7ghkL1k8KvLOTnadh7azsMlE_IO5WpNacri7WaCykABu8QGn0436HgEX5GFb0yUNxE4lIfQGeZhL3m0-JgmgbOpQ7TC5PqP3bLEjDJ5iEp6jkbM/s1600/minyak.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 306px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeWNJGhKd_t49rHC-zvgPrvIn1zNf7ghkL1k8KvLOTnadh7azsMlE_IO5WpNacri7WaCykABu8QGn0436HgEX5GFb0yUNxE4lIfQGeZhL3m0-JgmgbOpQ7TC5PqP3bLEjDJ5iEp6jkbM/s320/minyak.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5722806056504072066" /></a><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-variant: normal; line-height: normal; text-align: justify; "><span style="font-size: 100%; "><i style="font-weight: normal; ">“Maafkan kedua orangtuamu, kalau tak mampu beli susu, BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, mungkin bayi kurang gizi”</i><b>(Galang Rambu Anarki by Iwan Fals)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><span ><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Jika kita merenungi lirik lagu Iwan fals diatas, maka tergambarlah kondisi rakyat kecil Indonesia saat ini. Hidup mereka digambarkan oleh Iwan Fals dengan penuh penderitaan dan penuh penindasan. Bagaimana tidak, bertubi-tubi rakyat kecil dihajar terus menerus dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro akan nasib mereka. Mereka orang kecil selalu dipaksa banting tulang bukan saja untuk mempertahankan kehidupan mereka sendiri, tapi juga untuk ratusan juta orang Indonesia lain yang tidak sadar. Tidak sadar kalau mereka hidup dari pengorbanan rakyat kecil.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span ><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dimulai pada 1 April 2012 nanti merupakan pukulan keberikutnya dari Pemerintah yang akan diterima oleh rakyat Indonesia. Pemerintah Indonesia yang dinahkodai oleh duet SBY-Boediono dirasa sudah putus asa menghadapi kemelut ekonomi dunia yang berdampak pada Negara Indonesia. Sehingga dengan keterputusasaan itu Pemerintah meminta rakyat Indonesia untuk kembali bersabar membantu meringankan beban Negara. Yang tidak lain beban Negara yang dimaksud adalah rakyat Indonesia itu sendiri.</span></div></span><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><span ><br /></span></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Karena yang harus kita mengerti, akar masalah kenaikan BBM sebenarnya adalah pada jebolnya APBN, yang dikarenakan terlalu besarnya pengeluaran Pemerintah, terutama pada pos anggaran subsidi di APBN 2011. Sehingga kesimpulan yang ditarik oleh Pemerintah Indonesia, jebolnya APBN saat ini dikarenakan oleh rakyat. Karena Pemerintah merasa APBN Negara ini terlalu besar porsi pengeluarannya untuk subsidi rakyat. Sehingga dirasa perlu dikurangi porsinya untuk menyelamatkan keuangan Negara. Oleh karena itu Pemerintah menawarkan dua opsi yang sangat membebani pikiran rakyat saat ini. Kedua opsi yang ditawarkan tersebut yakni menaikkan harga BBM atau mengurangi subsidi bagi rakyat</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Omong-kosong kenaikan BBM</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Ada tiga alasan besar yang sebenarnya melatarbelakangi keinginan Pemerintah menaikan harga BBM di awal april nanti. Seandainya ingatan kita kuat, pasti ketiga alasan ini pernah kita dengarkan dikenaikan BBM ditahun-tahun sebelumnya. Karena alasan yang diberikan memang sangat kelasik. Ketiga alasan itu yakni Pertama, Pemerintah menaikkan harga BBM dikarenakan jumlah produksi minyak mentah Indonesia tidak sesuai harapan (defisit). Jumlah minyak yang diproduksi tidak mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Alasan yang kedua, Pemerintah merasa perlu menaikan BBM karena harga minyak dunia terus merangkak naik. Dalam asumsi anggaran pada APBN 2012 harga minyak mentah Indonesia (ICP) ditaksir hanya sebesar US$ 90 per barel. Kenyataan yang terjadi dilapang ICP terus naik. Dari januari-february saja ICP ada diangka US$ 116 per barel dan angka ini diprediksi akan naik kembali hingga menembus angka US$ 120 per barel.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Ketiga, menurut survei yang dilakukan Pemerintah, distribusi BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan bahwa 77% pengguna BBM bersubsidi merupakan golongan masyarakat menengah keatas dan sisanya baru masyarakat golongan menengah kebawah. Sehingga Pemerintah merasa kebijakan subsidi sangat merugikan Negara. Kalau subsidi terus diberikan maka akan merugikan hak rakyat kecil</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Dari ketiga alasan yang diberikan pemerintah, menurut penulis semua alasan tersebut hanyalah omong-kosong belaka. Karena kalau kita bedah satu persatu alasan tersebut, maka kita akan mendapati faktor-faktor yang menjadi sebab keaikan BBM asal-muasalnya berawal dari burukya kebijakan pemerintah disektor migas. Pada alasan pertama, Pemerintah benar kalau mengakui produksi minyak Indonesia turun. Tapi pertanyaannya kenapa bisa turun?. Ada beberapa alasan yang bisa menjawab kenapa produksi minyak Indonesia turun. Pertama, dari data Kementerian ESDM tahun 2009, produksi minyak Indonesia yang diproduksi oleh Pertamina hanya sebesar 13,8%. Sisanya dikuasai oleh swasta asing seperti Chevron (41%), Total E&P Indonesie (10%), Chonoco-Philips (3,6%) dan CNOOC (4,6%).</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Kedua, dari penelitian US Geological Survey Oil & Gas Journal (1995-2000) didapati fakta bahwa cadangan minyak Indonesia hanya mampu ditambang 10-15 tahun lagi saja. Dan anehnya Kementeriaan ESDM Indonesia baru akan menarget porsi operator perusahaan nasional dalam produksi BBM hingga 50% baru ketika tahun 2025. Dan Ketiga, usaha Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan rakyat pada BBM dengan cara konversi BBM ke energy non-BBM sangat setengah hati. Biaya yang ideal untuk konversi BBM ke BBG sebenarnya Rp. 2,9 T, tapi kenyataannya pemerintah hanya mengucurkan biaya untuk konversi senilai Rp. 960 M. kebijakan ini sangat aneh, mengingat cadangan minyak Indonesia terancam akan habis.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Hampir sama dengan alasan pertama, alasan yang kedua pemerintah menaikan BBM sangat omong-kosong. Karena pemerintah seakan-akan menuduh jebolnya APBN dikarenakan tingginya subsidi untuk rakyat. Kalau kita bedah APBN 2011 dan APBN 2012, akan kita temui angka-angka yang sangat menyakitkan. Pada APBN 2011, persentase jumlah subsidi pada APBN menduduki peringkat pertama yakni 26,12%. Sedangkan pada APBN 2012, persentase subsidi untuk rakyat berada pada peringkat kedua yakni 20,64%. Pos apakah yang mendapatkan porsi tertinggi?, pada APBN 2012 persentase tertinggi dijatah untuk keperluan belanja pegawai, yakni 22,37%. Jadi wajar, kalau pejabat kita kehidupannya makin mewah. Bangku wakil rakyatpun impor dan menelan dana hingga miliaran. Sehingga pertanyaanya berikutnya adalah siapa yang sebenarnya membebani APBN?</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Untuk alasan yang ketiga, Pemerintah menyatakan bahwa distribusi subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran, sehingga subsidi perlu dikaji kembali. Tapi anehnya, permasalan ini belum dikaji ulang tapi harga BBM sudah akan naik di awal April nanti. Alasan Pemerintah mengenai tidak tepatnya distribusi subsidi BBM saat ini bagi penulis juga omong-kosong belaka. Karena yang harusnya paling bertanggungjawab akan kesalahan distribusi ini murni Pemerintah. hal ini dikarenakan kebijakan distribusi BBM bersubsidi tidak diikuti dengan tersedianya perangkat hukum mengenai standarisasi dan levelisasi konsumen yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Sehingga wajar jika banyak orang kaya dengan mobil mewah lebih memilih menggunakan premium ketimbang pertamax. Karena memang tidak ada aturan pasti di level konsumen.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Jujurlah pada rakyat</span></div></span><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Menurut Guru besar FEB Universitas Brawijaya yang juga direktur Indef, Prof. Ahmad Erani Yustika dalam opininya yang dimuat di Indonesia Finance Today dengan judul Struktur APBN dan kenaikan harga BBM, dijelaskan bahwa tanpa kenaikan BBM di awal April nanti pun tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan merosot 0,3% hingga 0,6% (6,1%-6,3%). Sehingga jika terjadi kenaikan BBM, maka penurun pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih ekstrim, yakni turun ke angka 5,5% hingga 5,7%, padahal sebelumnya pemerintah dalam revisi asumsi APBNP memprediksi hanya akan turun ke angka 6,5%.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Drastisnya kemerosoton pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat mungkin terjadi diakibatkan BBM yang naik, bahkan kemerosotonnya sangat mungkin jauh dibawah prediksi pemerintah. Sebab kenaikan harga BBM akan memunculkan inflasi yang dampaknya akan menyebabkan kenaikan semua biaya kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang nantinya akan mengakibatkan daya beli masyarakat turun. Sehingga para investor enggan untuk berinvestasi.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Bahkan Indef memprediksi jika skema kenaikan BBM ini tetap dilakukan oleh pemerintah, Indonesia nantinya malah akan mendapati kerugian yang cukup besar. Karena dengan skema yang dijalankan pemerintah, penghematan yang diperoleh hanya sekitar Rp 30 triliun, padahal dengan merosotnya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6% (resiko maksimal pemerintah) maka sama halnya dengan kehilangan PDB sekitar Rp 70 triliun.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; font-size: 100%; "><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%; ">Sangat aneh sebenarya jika harus membenarkan skema kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah. Mengingat dampak ekonomi maupun sosial yang mungkin akan terjadi ketika BBM naik akan sangat mendzholimi masyarakat. Seharusnya pemerintah sedari dulu jujur kepada masyarakat jika mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan Negara. Sehingga tidak perlu mengkambing hitamkan jebolnya APBN karena subsidi yang membengkak. Memang sudah sewajarnya jika rakyat itu harus terus disubsidi oleh pemerintah. Karena kalau subsidi itu tidak ada, maka pemerintah telah mengkhianati amanat UUD 1945 pasal 33.</span></div></span></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-55780018101952881012012-03-15T08:00:00.003-07:002012-03-15T08:26:58.630-07:00DOWNLOAD KAJIAN KENAIKAN BBM KP PD KAMMI MALANG<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguZjOGiNFGGzYAUEgEEGzQDJWzzkRIH1ApkXrhf-GTvwqD7DOjrvvl5C7X4PA0kQcQyJqRECU3P1jSP2wCp8y_UhrQXItAPGK18yC2yx04uykyi0E4VafWl47e-f4W4OYFqhg20ZQ8To4/s1600/bbm_naik.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 236px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguZjOGiNFGGzYAUEgEEGzQDJWzzkRIH1ApkXrhf-GTvwqD7DOjrvvl5C7X4PA0kQcQyJqRECU3P1jSP2wCp8y_UhrQXItAPGK18yC2yx04uykyi0E4VafWl47e-f4W4OYFqhg20ZQ8To4/s320/bbm_naik.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5720144297891949250" /></a>Download kajian <a href="http://www.ziddu.com/download/18876281/KAJIANBBMKPKAMMDA.pdf.html">di sini</a><div><br /><div style="font-style: normal; text-align: justify; ">Kenaikan harga BBM per 1 April 2012 memicu banyak reaksi dari seluruh elemen masyarakat. begitu juga dengan elemen mahasiswa yang selama ini getol mengawal segala kebijakan pemerintah yang digawangi oleh SBY-Boediono. segala reaksi yang terjadi tidak lain tentunya berasal dari pemikiran kritis atas kinerja dari pemerintah yang dirasa tidak mampu melindungi segenap kepentingan rakyat. </div><div style="font-style: normal; text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">banyak alasan pemerintah menaikkan BBM. kalau disimpulkan, paling tidak ada tiga alasan pemerintah menaikan harga BBM. <i>pertama</i>, produksi minyak Indonesia turun. <i>kedua</i>, makin tingginya kenaikan harga minyak dunia, dan <i>ketiga</i>, subsidi BBM tidak tepat sasaran. tapi apakah benar ketiga alasan ini mampu dipertimbangkan menjadi alasan "yang paling benar" untuk menaikan BBM? coba di download kajian ini</div><span class="fullpost" style="font-style: normal; "> </span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-35006850994812144642012-02-01T21:25:00.000-08:002012-02-01T22:50:13.676-08:00Download eBook Karya Pemikir-Pemikir Islam Kontemporer<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLwQnxAnxj7GWTudNgGkQcgDs9co-57azUY4gXPshNx1KtOlRLbZ-G5MFQlrrTXiuccmAu7Jcz2W4ShJ_OSqaFLgvRCLDiXE2jkoc66KI6hyphenhyphen5mZZ5fUSi2AgR2eIjvhnCtoAS1w6wOZvQ/s1600/qutb21.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 213px; height: 277px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLwQnxAnxj7GWTudNgGkQcgDs9co-57azUY4gXPshNx1KtOlRLbZ-G5MFQlrrTXiuccmAu7Jcz2W4ShJ_OSqaFLgvRCLDiXE2jkoc66KI6hyphenhyphen5mZZ5fUSi2AgR2eIjvhnCtoAS1w6wOZvQ/s320/qutb21.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5704421277430068530" /></a><div style="text-align: justify;">jika saya menganalisa ketajaman fikriyah kader harokah dakwah saat ini, terutama kader tarbiyah yang ada di kampus, maka saya akan mendapati sebuah hasil penilaian yang mungkin agak buruk. belakangan ini saya melihat, banyak sekali kader dakwah yang tidak memiliki minat untuk membaca berbagai literatur yang sebenarnya sangat penting untuk rujukan dakwah. mungkin ada 4 hal yang melatarbelakangi mundurnya minta baca ini. yang pertama dikarenakan tidak adanya meteri bacaan yang dikarenakan sulitnya mencari buku-buku gerakan Islam, terutama buku-buku karangan ulama lawas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">yang kedua, mundurnya minat baca dikalangan kader dikarenakan beberapa kader sudah menganggap materi tarbiyah yang tersaji dalam buku-buku "saku" (intisari-intisari materi) sudah mencukupi untuk bekal bersyiar. <span class="fullpost">yang ketiga, makin sibuknya kader dakwah dengan agenda akademik. sehingga ketika harus memilih bahan bacaan, tentunya buku-buku yang berkaitan dengan disiplin ilmu lebih menjadi prioritas. dan yang keempat, tidak adanya minat pada kader dikarenakan kader tersebut memang tidak memiliki gairah membaca, dan jenis kader yg terakhir ini merupakan yang paling berbahaya bagi dakwah.</span></div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">salah satu solusi yang paling baik dalam memecahkan permasalahan minat baca kader yakni dengan mendistribusikan bahan bacaan, baik itu berupa buku, ebook, dan jenis bahan bacaan lainnya. oleh karena itu, saya disini ingin memberikan sedikit beberapa bahan bacaan ke teman-teman semua yang ingin menambah wawasan mengenai pemikiran-pemikiran ulama kontemporer. berikut daftar bacaan yang bisa teman-teman download:</div></span><div><span class="fullpost"><br />1. Sayyid Qutb: Masa Depan di Tangan Islam dan Petunjuk Sepanjang Jalan<div> <a href="http://www.ziddu.com/download/18484476/SyedQutb.rar.html">DOWNLOAD DI SINI</a><br />2. Hasan al Banna: Dakwah Kita, Himpunan Risalah Hasan al Banna, Usrah dan Dakwah <a href="http://www.ziddu.com/download/18484972/Hasanalbanna.rar.html">DOWNLOAD DI SINI</a><br />3. KH. Rahmat Abdullah: Untukmu Kader Dakwah </div><div> <a href="http://www.ziddu.com/download/18485109/KH.RahmatAbdullah.rar.html">DOWNLOAD DI SINI</a><br />4. Dr. Yusuf Qhardawi: Fiqh Prioritas </div><div> <a href="http://www.ziddu.com/download/18485162/FiqhPrioritas-Dr.YusufQaradhawi.pdf.html">DOWNLOAD DI SINI</a><br /><br />Semoga link Download ini bermanfaat. ayo kita budayakan membaca!<br /><br /></div></span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-38266326826297813612012-01-28T14:40:00.000-08:002012-01-28T16:10:35.857-08:00DOWNLOAD JURNAL "Gerakan IM Dan Dakwah di Indonesia"<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEl80TyFNj6rmcXKBLNgN8YcjmcsubYFokOPu37kYUY5bnQ55QLreMHXmZQCbDvH0UIys2uz1PjgyP67WknfHfaaXdTONMV2dVtwPOAlw5mZ8eR0fyLd4LGyLZbdZ6VhrqQzBssVqF6bk/s1600/Ikhwanul+Muslimin.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 236px; height: 236px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEl80TyFNj6rmcXKBLNgN8YcjmcsubYFokOPu37kYUY5bnQ55QLreMHXmZQCbDvH0UIys2uz1PjgyP67WknfHfaaXdTONMV2dVtwPOAlw5mZ8eR0fyLd4LGyLZbdZ6VhrqQzBssVqF6bk/s320/Ikhwanul+Muslimin.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702826504180616194" /></a>Download jurnalnya <a href="http://www.ziddu.com/download/18420806/GerakanIMdanDakwahIndonesia.pdf.html">di sini</a><br /><br />Pengantar dari saya:<br /><br /><div style="text-align: justify;">Waktu di antara penghujung tahun 2011 dan di awal tahun 2012, banyak sekali diisi dengan kejadian besar yang mewarnai sejarah umat manusia. salah satu kisah besar itu yakni revolusi Islam di dunia Arab. kenapa saya mengatakan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai "revolusi Islam"? bukankah revolusi di dunia arab terjadi secara alami dikarenakan rakyat bosan dengan kediktatoran pemimpin-pemimpin mereka?, bagi saya banyaknya revolusi yang terjadi di negeri-negeri arab salah satunya dikarenakan makin besarnya aktivitas harokah Islamiyah di sana. hal ini dibuktikan dengan kemenangan partai-partai Islam pasca revolusi di negara-negara yang mengalami gejolak politik "tsunami Arab". dan kalo ditelusuri lebih lanjut, kebanyakan partai-partai tersebut berinduk pada satu harokah, yakni Ikhwanul Muslimin (disingkat IM). </div><span class="fullpost"><br /><div style="text-align: justify;">yang perlu kita semua ketahui, gerakan IM tidak muncul secara tiba-tiba. gerakan ini memiliki sejarah yang sangat panjang dalam gerakan dakwah terutama di dunia arab. gerakan yang di bidani oleh Imam Hassan al Banna ini muncul pertama kali kepermukaan sejak tahun 1928. sudah sangat tua untuk ukuran sebuah organisasi. semenjak Ormas dakwah ini muncul, banyak sekali tantangan dakwah yang dialami oleh ikhwah (sebutan kader IM) mesir. baik itu berupa pembredelan, pembekuan, bahkan pembunuhan terhadap para pimpinannya. luka sejarah yang didapati dalam pertempuran inilah yang menyebabkan IM menjadi harokah Islam paling tangguh di dunia Arab.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">IM dalam sejarah pergerakannya ternyata tidak hanya mengurusi persoalan-persoalan bangsa mesir. IM juga banyak mengurusi jaringan dakwah di luar mesir. sehingga IM identik dengan gerakan dakwah Transnasional. bahkan, kalau seandainya kita membaca buku-buku sejarah Bangsa Indonesia, maka kita juga akan menemui ikatan antara IM dan revolusi bangsa Indonesia ditahun 1945. seperti apa hubungan antara Indonesia dan IM dimasa dahulu? baca jurnal di atas</div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-42505371056810232082011-12-02T06:59:00.000-08:002012-01-28T15:30:56.814-08:00TAHAJUD PERTAMA<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY9VomXDBrEMIVO9lh2dG1v9xvtAKr5ugbbY_eIRRLIzMsUzP0zUDRldJJ-BcbJuCunCiAlhwx5a2NLdY-oSwPpMzqBFyig3sNHNobU32UZ-8B6GwM138nzbYeY3SVv_KxQVqYCqBLzbc/s1600/shollu.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 269px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY9VomXDBrEMIVO9lh2dG1v9xvtAKr5ugbbY_eIRRLIzMsUzP0zUDRldJJ-BcbJuCunCiAlhwx5a2NLdY-oSwPpMzqBFyig3sNHNobU32UZ-8B6GwM138nzbYeY3SVv_KxQVqYCqBLzbc/s320/shollu.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702828924758672578" /></a><div style="text-align: justify;">saya masih sangat kecil sekali ketika pertama kali melakukan tahajud. Jika diingat-ingat sepertinya saya melakukan tahajud pertama saat masih duduk disekolah dasar. Antara kelas satu, dua atau tiga. saya agak lupa. Yang saya ingat, ketika itu kami sekeluarga masih tinggal di Jl. Melur IV Depok, dan saya rasa ketika itu Tengku M. Faisal juga belum lahir. Yah, kira-kira saat itu masih SD dan belum kelas tiga.<br /><br />Sebenarnya saya mendapati istilah tahajud pertama kalinya ketika saya ngaji di TPA. Para Ustadzah yang mengenalkannya. lho kok para ustadzah? Yah, ditempat saya menimba ilmu kehidupan itu tidak ada ustadznya. seingat saya, ustadzahnya ada tiga. Saya lupa nama-nama beliau. Yang masih tersimpan di memory otak saya adalah alamat rumah-rumah mereka. Ada ustadzah yang tinggal di jalan Melur, ada ustadzah yang tinggal di jalan Jati, dan yang terakhir ustadzah yang tinggal di jalan Siak (deket stadion depok). Jadi mereka bertiga inilah yang bahu membahu mengupgread win kecil untuk menjadi anak yang soleh. Semoga Allah melindungi mereka dan segenap keluarga mereka.<br /><span class="fullpost"><br />Sebenarnya banyak pertanyaan yang muncul di benak saya pasca mendapatkan materi tentang sholat-sholat sunnah, terutama tahajud. “Buat apa sholat banyak-banyak? Lha sholat lima waktu aja susah bener istiqomahnya” pikirku saat itu. Pulang ngaji saya langsung menghadap ibu. Saat itu langsung saya tanya kan kepada beliau mengenai sholat tahajud. “Ma, buat apa kita sholat tahajud?”. Beilau jawab “hmm, kalau sholat tahajud, nanti Allah akan mengabulkan tiga permintaan kamu. Langsung dikabulkan”. Mendapat penjelasan demikian angan-angan win kecil mulai liar tak terkendali. Beberapa harapan muncul dalam otak. Tapi saya lupa apa yang saya minta saat itu. “nanti malam mau tahajud sama Mamah?” tanya ibu. “iya mau, tapi kapan sholat tahajudnya?” jawabku penuh semangat. “Nanti malam mamah bangunin”. “oke” saya girang. karena kalau saya tahajud, maka Allah akan mengabulkan tiga harapanku.<br /><br />Malam berjalan sangat lambat. Tiap detak dari jarum detik jam dinding kamar benar-benar sangat memberatkan. Saya sangat khawatir tidak bisa bangun malam. Sampai akhirnya, aku bisa tertidur dikarenakan ibu memberikan jaminan kalau malam ini kita akan sholat tahajud. Beberapa jam saya tak sadarkan diri dalam tidur. Semua berubah menjadi bukan mimpi ketika saya secara sadar melihat jam dinding menunjukan pukul dua pagi. Dengan semangat saya langsung turun dari kasur dan mengambil air wudhlu. Tidak sabar rasanya meminta semua yang saya inginkan pada Allah SWT.<br /><br />Pertama kali sholat tahajud, saya menjadi makmum dari ibu. Yah saat itu saya belum berani jadi Imam. Saya belum hafal beberapa bacaan sholat. Jadi saya pasrahkan jabatan imam kepada ibu. Saya bigung apa yang harus saya baca ketika sholat tahajud. Bagi saya saat itu, bacaan sholat tahajud pasti khusus. Karena sholat ini benar-benar sangat special. sehingga saya tidak baca apa-apa dalam sholat. Saya cuma ikutin gerakan ibu dari awal sampai akhir. Habis sholat saya makin tegang. Apalagi ketika ibu menyuruh saya berdo'a. Dan dengan semngat power ranger (tokoh yang populer saat itu selain presiden Soeharto) saya ucapkan semua keinginan saya. Dan sholat pun berakhir.<br /><br />Saya lupa apa saja permintaan yang saya minta ketika itu. Semoga saja saya tidak minta dirubah jadi belalang tempurnya satria kotaro minami. Atau minta agar badan saya berubah jadi besi seperti jiban (tokoh lain yang berpengaruh saat itu selain power ranger, kotaro minami, dan menteri penerangan pak Harmoko). Apapun do'anya yang pasti Allah pasti merencanakan segala yang terbaik baik saya. Mungkin saja apa-apa yang saya dapatkan saat ini salah satunya adalah karena dampak do'a saya ketika itu.<br /><br />Saya sangat berterimakasih pada ibu. Karena beliau menjawab pertanyaan yang saya ajukan dengan tindakan nyata. Bukan malah menambah beban pikiran si win kecil dengan berbagai penjelasan terkait sholat tahajud yag sangat sulit dicerna logika saya saat itu. Beliau rela bangun malam menemanai saya yang diliputi dengan banyak tandatanya. Dan memberikan harapan bagi saya untuk meminta segala permintaan pada Allah. Semoga calon pendamping hidupku juga melakukan hal yang sama seperti ibu. Menjadi pendidik yang teladan bagi anak-anaknya.<br /><br />Keesokan harinya ibu bertanya. “nanti malam tahajud lagi ga?”. “enggak ah, nunggu cita-cita yang kemarin terkabul dulu aja” jawabku polos sambil memunguti kelereng yang berserakan dibawah kursi.</span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-27850037017867751932011-07-12T10:54:00.000-07:002011-07-17T15:03:18.095-07:00DOWNLOAD UNDANGAN RAKORWIL BEM-SI JATIM<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXi1ks5dKpjvf9JLJEJ_tfZpof7pRmHe45LAle162EZclVGDo9CceeXiIZuXuoXIV1-OG-7pTvQvVCSPRpz6v7x2VFmNbEP4gOzoZ5nAkhtb3nWazDeaFOJEM4Sl9e3YF8nSUqPLdZgFQ/s1600/logo-bem-si1.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXi1ks5dKpjvf9JLJEJ_tfZpof7pRmHe45LAle162EZclVGDo9CceeXiIZuXuoXIV1-OG-7pTvQvVCSPRpz6v7x2VFmNbEP4gOzoZ5nAkhtb3nWazDeaFOJEM4Sl9e3YF8nSUqPLdZgFQ/s320/logo-bem-si1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628528853046969442" border="0" /></a>Bagi teman-teman aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Strategis BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) wilayah Jawa Timur. Monggo bisa mendownload surat undangan dan proposal RAKORWIL BEM-SI JATIM <a href="http://www.ziddu.com/download/15665631/ARSIPRAKORWILBEM-SIJATIM.zip">di sini</a><br /><br />RAKORWIL insyallah akan dilaksanakan di Malang. tepatnya di Universitas Brawijaya. semoga dalam moment kali ini, kita sebagai mahasiswa mampu memberikan trobosan baru untuk memperbaiki Indonesia dan JATIM khususnya...HIDUP MAHASISWA!!! HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!<br /></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-27145450690264861552011-07-11T07:05:00.000-07:002011-07-11T08:34:02.673-07:00HARI BERJUANG (RUHUL JADID) VS HARI BERJUANG (GONDES)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqIVPA3Chn2rylop_bOseG8_TsWg-J0us_ohg3NVjtVkpuYHwTtSutxJ7vq65kixXbQgKwEgBi5KqNizhl9dEuSWnPYorptr_aVO2agIUmtSMr3bZElOx-3QpTw3DFVvz5ZPh4l8OS6oM/s1600/ukhuwah+fillah.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqIVPA3Chn2rylop_bOseG8_TsWg-J0us_ohg3NVjtVkpuYHwTtSutxJ7vq65kixXbQgKwEgBi5KqNizhl9dEuSWnPYorptr_aVO2agIUmtSMr3bZElOx-3QpTw3DFVvz5ZPh4l8OS6oM/s320/ukhuwah+fillah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628107426239747618" border="0" /></a>sebelum baca, download dulu lagunya. downloadnya <a href="http://www.ziddu.com/download/15651878/hariberjuang-kelakuan.mp3">di sini</a><br /><br />lama sekali tidak mendengarkan nasyid-nasyid aliran banyol. nasyid model gini biasanya nasyid modifikasi. lebih tepatnya modifikasi nasyid haroki jadi nasyid "lebay". nah pas lagi liat-liat folder usang yang ada di leptop. secara tidak sengaja saya menemukan satu folder yang isinya kumpulan nasyid. nama folder ini kurang menarik makanya jarang dibuka, namanya "New Folder" (hehehe).</div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">ternyata folder yang kurang menarik untuk dilihat ini memiliki isi layaknya harta karun. karena di dalamnya terdapat nasyid aliran banyol. pas musiknya diputar, ga terasa saya ketawa cekikikan sendiri (kayak orang gila). asli, nasyidnya banyol banget. saya ga tahu kelompok nasyid apa yang melantunkan ni nasyid. tapi katanya si Ukasah (tetangga kamar), ni yang nyayikan kelompok Gondes. dan lagu ini sudah lama sekali. tapi biar oldiest, nasyid ni dah berhasil membuat senang saya di hari ini...ni kalo semua mau tahu lyric nasyidnya:</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Nada Nasyid ini mengadopsi nadanya nasyid "Hari berjuang-Ruhul jadid"<br /><br />Hari ini-hari ini ada pengajian<br />Jangan ragu jangan takut undang semua kawan<br />Walau modalnya panita serba pas-pasan<br />Luruskan niat hanya Allah satu tujuan<br />Walau naik bus kota nya berdesak-desakan<br /><br />Hai mujahid lihat yang duduk di depan kita<br />Wajahnya damai dan senyumnya cerah ceria<br />Walau terkadang bolos dikelompok ngajinya<br />Tetapi murobbi selalu berlapang dada<br />Ridho membantu seluruh proses ta’arufnya<br /><br />Hari ini-hari ini ada pengajian<br />Jangan lupa pasang senyum yang manis menawan<br />Kasihan saat lihat panitia kelelahan<br />Kasihan ada panitia yang pusing beneran<br />Ternyata pusingnya karena masih bujangan<br /><br />Jadi panitia menyenangkaaaan…<br />Ada maksud yang disembunyikaaaan…<br />Silaturohmi yang diutamakan<br />Semoga ketemu yang diimpikaaaaan…<br />Kalaupun jodoh wallahu’alam…<br /><br />Hari ini-hari ini ada pengajian<br />Maafkan kalau kami terlalu mengesalkan<br />Hati berdebar kepala jadi nyut-nyutan<br />Kami harus segera kembalikan pinjaman<br />Tapi yakin Allah akan mudahkan urusan<br /><br />Hai mujahid kita jadi pusat perhatian<br />Walau panitia sibuk menghitung tagihan<br />Khawatir ada yang belum membayar iyuran<br />Kadang panitia pada kurang kerjaan<br />Tapi kita bantu saat mereka walimahan<br /><br />Hari ini-hari ini ada pengajian<br />Mohon maaf kalau kami banyak kesalahan<br />Mohon diri kami harus segera pulang kandang<br />Ditempat tinggal kami masih banyak cucian<br />Maklumlah kami semua masih sendirian<br /><br />Luruskan niat hanya Allah satu tujuan<br />Walau naik bis kotanya desak-desakan<br /><br />Luruskan niat hanya Allah satu tujuan!</span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-69221384203921822042011-07-10T06:54:00.000-07:002011-07-10T07:16:07.924-07:00RACUN ISTILAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLT76WIUJfN51kvxkfJNggGIcC0yh-lkGbX1bU6t7k64MsjPWYe85uPN_745oLwuq8eDTVv4HB2TTHjlFikyWnSys7uUwGXoeVD7-Ua4WtU-xdhyphenhyphenZ-y4xuyCPNJ-hlzvuy23sp1ixRXYY/s1600/194295JoRN_w.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 213px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLT76WIUJfN51kvxkfJNggGIcC0yh-lkGbX1bU6t7k64MsjPWYe85uPN_745oLwuq8eDTVv4HB2TTHjlFikyWnSys7uUwGXoeVD7-Ua4WtU-xdhyphenhyphenZ-y4xuyCPNJ-hlzvuy23sp1ixRXYY/s320/194295JoRN_w.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627723874410815442" /></a><div style="text-align: justify;">Banyak cara yang dapat digunakan oleh mereka para orientalis untuk menjauhkan ummat dengan ajaran islam. Salah satu cara yang paling ampuh saat ini adalah dengan membuat terminologi-terminologi baru di masyarakat. Atau bahkan dengan cara menyandingkan istilah-istilah ilmiah dengan kata islam (mereduksi kata islam). Terminologi-terminologi tersebut disebarkan dan dipahamkan pada masyarakat dengan gaya yang sangat ilmiah, sehingga secara tidak sadar kita dan masyarakat kita melazimkan terminologi-terminologi tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Ketika membaca buku ”epistemologi kiri”, saya menemukan sebuah analisa yang cukup mencengangkan terhadap penggunaan terminologi-terminologi yang selama ini lazim kita gunakan. Sebut saja istilah seperti; islam fundamentalis, islam konservatif, islam moderen, dan segala kata islam lainnya yang cukup banyak. Sadar tidak sadar, sebenarnya penggunaan terminologi-terminologi ini akan berdampak negatif bagi perkembangan islam.</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hasan hanafi, seorang pemikir filsafat timur dalam buku epistimologi kiri berpikir bahwa masyarakat islam saat ini disudutkan dengan istilah-istilah negatif. Media massa bahkan filem-filem layar lebar saat ini seringkali mengulang istilah-istilah negatif seperti teroris dan fundamentalis dalam setiap tayangannya. Tidak masalah sebenarnya. Tapi kenapa ketika kita berbicara tentang teroris atau fundamentalis selalu ditujukan pada mereka yang bersorban dan berjanggut? Bukankah ini termasuk dalam hal yang menyudutkan islam?.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya ”fiqih prioritas” juga menyatakan bahwa penggunaan istilah-istilah baru (terminologi baru) adalah satu cara yang paling ampuh untuk memecah belah umat islam di zaman ini. ”Pada hari ini mereka menggunakan baju liberalisme Barat, yang mempertajam senjata pena mereka untuk memerangi Kebangkitan Islam, dan kebangkitan barunya; mengacaukan da'wahnya; menghalangi para dainya; dan menciptakan istilah-istilah baru untuk menjauhkan umat dari agamanya (Islam); seperti: Islam politik, atau fundamentalisme”.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Reduksi ideologi</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai masyarakat muslim yang hidup di lingkungan ilimah, sebenarnya kita harus bisa lebih bijak dalam memilih kata-kata untuk mengistilahkan suatu hal. Harus ada analisa yang dalam sebelum kita melontarkan sebuah istilah. Karena dampak yang akan ditimulkan akan sangat besar jika istilah-istilah tersebut salah diartikan oleh orang awam.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak ada masalah sebenarnya jika kita menggunakan istilah-istilah ilmiah untuk menggambarkan suatu hal. Tapi akan menjadi masalah jika kata-kata ilmiah disandingkan dengan kata islam. Karena ketika kata islam disandingkan dengan kata yang memiliki makna idiologis akan terjadi proses reduksi istilah.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Reduksi istilah adalah proses bergabungnya dua istilah menjadi sebuah pokok bahasan, dan impunan istilah yang mengenai salah satu pokok pemikiran itulah yang sering kita sebut dengan terminologi.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika dua kata ideologis tereduksi maka akan terjadi pertarungan pengaruh dalam istilah yang saling mereduksi tersebut. Sehingga nantinya salah satu istilah pasti akan menjadi dominan dalam terminologi tersebut. Sebagai contoh penggunaan istilah ”islam Kiri”, tanpa kita harus melakukan pembedahan terlalu dalam terkait istilah ini pasti kita akan paham kalu terminologi ini erat kaitannya dengan paham komunisme. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kata islam tereduksi oleh kata ”kiri”. Islam lah yang diwarnai oleh ajaran karl marx, bukan sebaliknya. Sehingga wajar jika para penganut paham ini lebih kental pemahaman dialektika marxis-nya ketimbang pemahaman akan islamnya.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah paradoks</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika tadi kita berbicara terkait bahayanya ketika ada kata yang saling mereduksi, maka kali ini pembahasan kita akan terfokus pada istilah-istilah yang disandingkan dengan islam tetapi sebenarnya istilah tersebut paradoks secara substansi dengan ajaran islam.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah-istilah paradoks tersebut sebenarnya sangat berbahaya sekali bila digabungkan dengan kata islam. Karena yang akan terjadi adalah penyimpangan dalam memaknai islam itu sendiri. Sebagai contoh; kata islam fundamentalis, islam tradisional, dan lainnya. Ketika kita menjumpai terminologi-terminologi tersebut tentunya kita akan menjadi bingung. apakah ada istilah kaum fundamentalis dalam islam? dan adakah kaum islam tradisional?</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah Fundamentalisme sebenarnya adalah istilah yang lekat dengan kaum gereja yang taat di eropa pada abad pertengahan. Tapi lama kelamaan istilah tersebut akhirnya lazim digunakan sampai sekarang. Dalam pandangan pemikiran barat, istilah fundamentalis adalah sebuah faham kepanutan teguh pada pokok ajaran kepercayaan. Jadi, istilah fundamentalis merupakan sebuah predikat yang diberikan kepada mereka-mereka yang taat akan ajaran agamanya/ golongan fanatik gereja.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam surat Al-Baqoroh ayat 208, kita sebagai muslim diperintahkan oleh Allah SWT untuk memasuki islam dengan menyeluruh. sehingga, menjadi seorang yang taat menjalankan islam adalah memang tuntutan bagi semua muslim. Sehingga seharusnya tidak perlu ada kata ”fundamentalis” dalam kamus ummat nabi muhammad SAW. Kata fundamentalis terlalu dipaksakan jika harus masuk dalam istilah islam. dan seandainya kita ikut-ikutan memboomingkan istilah ”fundamentalisme islam” maka istilah itu kita akan tujukan pada siapa? Ustadz dan ulama kita kah? Kalau ditujukan pada mereka, berarti anda secara tidak sadar menganggap diri anda tidak taat beragama.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain istilah fundamentalis, ada pula istilah seperti ”islam tradisional”. Sebenarnya siapakah mereka yang dikatakan sebagai kaum tradisional dalam islam? apakah nabi muhammad SAW dan para sahabatnya? kalau memang ada istilah seperti, berarti islam adalah agama yang tidak dapat menembus dimensi waktu, atau dalam artian tidak dapat selaras dengan perkembangan zaman.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kita berbicara mengenai tradisional atau moderen berarti kita mau tidak mau juga harus berbicara tentang budaya. Karena baik tradisional maupun moderen merupakan sebuah tingkatan peradaban. Dan seseorang dikatakan tradisional atau moderen ditentukan oleh budaya lingkungan sosial. Sehingga subjektif sebenarnya jika kita harus memilah mana yang tradisional dan mana yang modern. Budaya lingkungan sosiallah yang berhak menjadi hakim.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah swt lewat perantara nabi Muhammad saw. Islam diturunkan oleh Allah swt sbagai pedoman bagi semua ummat manusia untuk menjalankan hidup. Sehingga secara otomatis islam bebas dari pengaruh ruang dan waktu. jadi, apabila tingkat peradaban di tentukan oleh justifikasi budaya lingkungan sosial maka islam tidak dapat dinilai dengan cara seperti itu. Sehingga penggunaan istilah islam tradisional dan islam modern sebenarnya tidak tepat. Kalaupun harus memaksa menggunakan istilah tersebut, siapakah orang-orang yang disebut sebagai kaum islam tradisional? Islam itu hadir karena wahyu, bukan budaya.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Membunuh ummat dengan terminologi</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak masalah yang sebenarnya dapat terjadi jika penggunaan istilah-istilah sosial yang dikaitkan dengan islam dibiarkan. Ummat islam akan sangat mudah untuk dikotak-kotakan. Sehingga apabila sudah seperti demikian (terkotak-kotak) akan dengan mudah di adu domba. Dan hal ini bukanlah sebuah hipotesis akan analisa sosial umat islam lagi. Tapi ini sudah menjadi sebuah realita yang memilukan untuk kita saksikan dan rasakan.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi musuh-musuh islam, penggunaan istilah-istilah populer dizaman ini sebenarnya merupakan sebuah taktik jitu untuk menjauhkan ummat islam dengan ajaran agamanya, dengan para ulamanya, dan bahkan dengan saudara seimannya. Istilah-istilah populer yang disandingkan dengan islam sangat tidak tepat dan terkesan sangat negatif. Sehingga phobia akan islam merebak malah dikalangan ummatnya sendiri. Media massa secara sadar atau tidak sadar terlalu sering mempergunakan terminologi-terminologi sesat saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Contohnya, seperti ketika berbicara mengenai berita terorisme belakangan ini. Para pelaku tindak terorisme selalu di identikan dengan para golongan islam fundamentalis. padahal kita tahu, bahwa arti dari fundamentalis sebenarnya tertuju pada mereka yang taat menjalankan ajaran agama. Sehingga dengan pemberitaan macam itu, masyarakat akan phobia dengan institusi-institusi dakwah (islamic center dan pesantren).</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain menyerang realitas sosial masyarakat. Penggunaan istilah-istilah populer yang disandingkan dengan islam juga akan membuat kekacauan pola pikir (terutama para akademisi). Istilah islam saat ini banyak sekali direduksi oleh ideologi-ideologi barat. Padahal, ketika istilah islam tereduksi oleh ideologi-ideologi tersebut, maka yang akan dijumpai adalah pewacanaan yang tidak berimbang. Lebih kental nuansa ideologi ketimbang ajaran agama. Sehingga, ummat akan semakin jauh dengan ajaran islam yang sesungguhnya.</div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-84878285804426080182011-07-10T06:11:00.000-07:002011-07-10T07:13:03.882-07:00POLA GERAKAN KULTURAL-STRUKTURAL ISLAM<img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib6q_V3jyFb3wlMAn_UGQj9X4lbGCo76m-Kkh_ewBoNW_fFuB9bvPMKpkQ0wIfuEstC5v0AZBbP1TzMPZbUWGpRWV_VxpDZwrHMHKbIDORnESmqyZHeHKU8e6s69ikpZMWndYcxAXyZgM/s320/IMG_1659.JPG" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627713215459956482" /><div style="text-align: justify;">Menurut Alamarhum KH. Abdurahman wahid, gerakan islam cultural titik tekannya adalah pada terbentuknya masyarakat islami, bukan pada formalisasi islam dalam bentuk Negara. Atau dengan kata lain, gerakan cultural merupakan sebuah pandangan yang lebih menekankan pada substansi bukan formalisasi [1]. Sehingga, wajar jika penganut faham ini menafikan adanya islam politik (gerakan structural). Saking tidak senagnya dengan islam politik, Almarhum Dr. Nurcholis madjit, yang juga merupakan salah satu tokoh yang sepakat dengan gerakan cultural sempat membuat jargon yang cukup nge-trend di tahun 80-an. Yakni, Islam Yes, Partai Islam No![2].</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan gerakan islam cultural, gerakan islam structural merupakan gerakan yang tidak dapat memisahkan antara islam dengan institusi Negara. Menurut Imam Hasan al-banna dalam usul isyrin asas pertama menyatakan bahwa islam adalah menyeluruh, mencakup semua bidang hidup; islam adalah Negara dan watan atau pemerintah dan ummat [3]. Dalam aplikasinya di masyarakat, gerakan structural biasanya akan berwujud sebagai lembaga-lembaga politik. Contoh Negara islam yang biasanya dijadikan contoh bagi kelompok gerakan structural adalah pemerintahan Negara madinah di jaman Rosulullah SAW. karena negara madinah yang mengusung islam sebagai konstitusi Negara terbukti dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perbedaan dua pola pergerakan ini sebenarnya bukan sebuah musibah bagi masyarakat islam, tetapi malah seharusnya di apresiasi sebagai sebuah khasnah. Paling tidak kita menemukan sebuah titik temu pada kedua pola ini, yakni sama-sama menginginkan islam mewarnai kehidupan bermasyarakat. Gerakan cultural titik tekannya ada pada substansi islam, sedangkan islam structural pada formalisasi islam. Intinya, semua dimulai dan kembali pada islam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi Anis Matta, Lc yang merupakan seorang tokoh tarbiyah, dalam bukunya dari gerakan ke Negara[4]; secara garis besar menyatakan bahwa, malah seharusnya dua pola gerakan ini (cultural dan structural) tidak didikotomikan. Karena gerakan cultural yang menginginkan terbentuknya masyarakat islami implikasinya seharusnya adalah pada terbentuknya tatanan Negara yang islami (gerakan structural). Karena individu yang islami pasti nantinya akan dapat mentransformasikan nilai-nilai ke-islam-an yang dimilikinya dalam bentuk kinerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dikotomi antara gerakan dakwah cultural dan dakwah structural ujung-ujungnya adalah kegagalan dakwah. Karena memang seharusnya dua pola ini bisa saling melengkapi. Bayangkan jika gerakan islam yang cultural tanpa melibatkan orang-orang yang berada pada structural negara?; gerakan dakwah pasti akan sangat lemah dan rentan untuk di dzolimi. Sebagai contoh seperti masa orde baru. masyarakat islami pada masa itu sangat sulit sekali untuk terwujud. karena pemerintahan dictator soeharto benar-benar mempersulit para da’i untuk berdakwah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan gerakan dakwah structural tanpa ada support dari basis cultural pastinya akan menghasilakn pemerintahan yang sangat lemah dan rentan konflik. Karena masyarakat tidak siap untuk merevolusi budaya yang sebelumnya tidak islami menjadi harus islami. wajar saja sebenarnya jika masyarakat saat ini ketakutan bila Negara Indonesia bercorak islam. Betapa tidak, karena memang masyarakat kita belum dikatakan islami. Sehingga kesan dari semua produk-produk hokum adalah memaksa dan memberatkan.</div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-69218330519998248512011-07-09T02:59:00.000-07:002011-07-11T06:57:42.584-07:00DOWNLOAD MARS EM UNIVERSITAS BRAWIJAYA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ3Bju5mE2PZCRaLiBWi7Q5FmyMNrOGSPa6X9iJuANNSEGFT4tgqULTLhuinT4NzSGO6_YHzhwpQBJ3le9SjxXc18AE7ArSe0MeZM_l_xmdssitMzL6X26cXDP40nvWkNfjTxsVEQq_3w/s1600/DSC_0189.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ3Bju5mE2PZCRaLiBWi7Q5FmyMNrOGSPa6X9iJuANNSEGFT4tgqULTLhuinT4NzSGO6_YHzhwpQBJ3le9SjxXc18AE7ArSe0MeZM_l_xmdssitMzL6X26cXDP40nvWkNfjTxsVEQq_3w/s320/DSC_0189.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627292132835527266" border="0" /></a>By : Reza Yogaiswara/Ilmu Komunikasi/FISIP/UB/2008<br />jika ingin download mp3 "MARS EM UB" silahkan kelik <a href="http://www.ziddu.com/download/15437978/MarsEksekutifMahasiswaUniversitasBrawijaya.mp3">di sini</a><br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span><div><span style="font-weight: bold;">lyric:</span><br /><br /></div><div>Bergerak Maju jangan pernah ragu<br />Mewujudkan visi birumu<br />Rapatkan barisan kepalkan tanganmu<br />Mendobrak realita yang semu <span class="fullpost"><br /><br /><br /></span></div><div><span class="fullpost">Wahai kawanku apakah dirimu<br />Hanya terdiam dan terpaku<br />Angkatlah panjimu kobar semangatmu<br />Satu suara indonesia baru<br /><br />Aktivis muda galang cita-cita<br />Membumbung tinggi mengangkasa<br />Aktivis muda garda perubahan<br />Harapan bagi rakyat semesta<br /><br /><b>Reff:</b><br />Kami adalah eksekutif mahasiswa<br />Universitas brawijaya malang<br />Teriak lantang solusi kebenaran<br />Harga mati untuk keadilan (2x)<br /><br />-----------END----------<br /></span></div><div></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-53580671252203360042011-07-08T12:48:00.000-07:002011-07-08T16:17:13.048-07:00SUKAMADE<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM1otYlaGxQZOEd8I4QxJB1oPFPeKHbrjUVLjqjD7VPhFq86Gw5baERRWlxOewwZ_3BIcNEUUNc1qXNPSXTG9nz8uqislsLKOrNSDQzmxDbl9xApaRZo3S2arwz1189_SYs3a3Ga2LUfQ/s1600/Foto072.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><span class="Apple-style-span"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM1otYlaGxQZOEd8I4QxJB1oPFPeKHbrjUVLjqjD7VPhFq86Gw5baERRWlxOewwZ_3BIcNEUUNc1qXNPSXTG9nz8uqislsLKOrNSDQzmxDbl9xApaRZo3S2arwz1189_SYs3a3Ga2LUfQ/s320/Foto072.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627072486071959346" /></span></a><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 16px; "><span class="Apple-style-span">Saat sedang merapikan folder-folder di drive hiburan ku, tak sengaja aku melihat salah satu folder yang berjudul “sukamade”. Tiba-tiba saja pikiranku terbang melambung ke tempat nan indah di selatan banyuwangi-jember tersebut. Tempat yang banyak orang tidak pernah mendengarnya ataupun mengunjunginya. Tapi aku merasa senang bila tempat itu tetap seperti kemarin saat saya dan kalian mengunjunginya. Aku takut apabila banyak manusia ke sana, keindahan dan kecantikan sukamade akan lenyap.<span class="fullpost"><br /><br />Ingin tertawa rasanya apabila mengingat kenangan saat 10 hari menetap di sukamade. Masih ingatkah kalian, 10 hari kita habiskan waktu bersama-sama dengan sangat luar biasa. Walaupun selama 10 hari kita hidup tanpa listrik, tanpa sinyal Hp, tanpa warung, dan tanpa segalanya. Tapi kita masih bisa tetap bertahan.<br /><br />Aku ingat kalau tiap pagi hari kita mencari daun pakis di hutan. Walaupun harus digigit oleh nyamuk-nyamuk hutan. Walaupun hati ini diliputi rasa cemas akan kehadiran harimau jember. dan walaupun kulit kita harus merasakan tajamnya duri-duri semak. Kita tetap ceria dan terus melakukan hal itu selama 10 hari lamanya. Karena daun-daun pakis itulah penopang rasa lapar kita di pagi hari.<br /><br />Di sore hari kita selalu mengais-ngais pasir pantai dengan harapan dapat menemukan kerang-kerangan untuk makan malam. Kita habiskan sore hari dengan sangat indah. Berlari-lari dari kejaran ombak, membiarkan diri di terpa angin selatan, dan tentu saja setiap sore kita menunggu perpisahan dengan matahari. Melihat indahnya langit memerah...<br /><br />Sedangkan di malam hari yang dingin, kita selalu terjun kepantai. Dengan tidak membawa alat penerangan kita habiskan waktu dengan mengawasi penyu-penyu yang mendarat. Kita selalu berjalan menelusuri pantai dari barat ke timur yang jaraknya hampir 3 km. Belaian angin pantai adalah selimut kita. Desiran ombak adalah lantunan musik pengiring malam. Pasir pantai adalah kasur bagi punggung yang lelah. Dan tawa canda kalian adalah penghangat sekaligus semangat bagi ku. Kalau kalian menyadarinya kawan, kita melakukan itu selama 10 hari.<br /><br />Sukamade benar-benar tempat yang indah...i love sukamade... </span></span></div></span>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-83988667570011273922010-05-17T00:00:00.001-07:002011-07-08T16:14:26.381-07:00UNTUKMU PAHLAWAN REFORMASI<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXu20TFbBmQJ8Obggl4glQTV1xdT9wcbPWowO1YYT5LMyjC1Qar6OmYEpS8ZL5GKon0mDQVXu4-y2nFYZKq0JY_302vYjEvRdcJCF_6hHe8_tsOCHEIADmgJwPqAyI5yGfjB_AnVpmngc/s400/mei.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 246px; height: 185px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXu20TFbBmQJ8Obggl4glQTV1xdT9wcbPWowO1YYT5LMyjC1Qar6OmYEpS8ZL5GKon0mDQVXu4-y2nFYZKq0JY_302vYjEvRdcJCF_6hHe8_tsOCHEIADmgJwPqAyI5yGfjB_AnVpmngc/s400/mei.jpg" alt="" border="0" /></a><div style="text-align: justify;"><i>Mahasiswa takut pada dosen</i><br /><i> Dosen takut pada dekan</i><br /><i> Dekan takut pada rektor</i><br /><i> Rektor takut pada menteri</i><br /><i> Menteri takut pada presiden</i><br /><i> PRESIDEN TAKUT PADA MAHASISWA</i><br /><b>(Taufiq Ismail dalam M.A.J.O.I)</b><br /><br />Masih ingatkah kita dengan Hafidhin Royan, Elang Mulya Lesmana, Heri Hartanto, dan Hendriawan? masih ingatkah kita akan cita-cita besar mereka untuk bangsa Indonesia? bila kita memang lupa dengan nama-nama di atas mungkin masih bisa dimaklumi. Karena mereka memang tidak butuh dikenang dan tenar. Tapi kalau kita sampai lupa akan cita-cita mereka, kita harus banyak muhasabah. Mereka berempat adalah para mahasiswa trisakti yang gugur sebagai pahlawan reformasi. Berkorban nyawa demi membebaskan ratusan juta rakyat indonesia dari jerat dan belenggu penindasan.<span class="fullpost"><br /><br />12 tahun silam mereka berempat dan ribuan mahasiswa indonesia lainnya berteriak lantang ”TURUNKAN HARGA” atau ”TURUNKAN SUHARTO DAN KELUARGA” di jalanan-jalanan ibukota. kata-kata itu terus menerus di kumandangkan dan diteriakan. Hingga akhirnya teriakan-teriakan tadi melahirkan sebuah gelombang besar yang siap menerpa para penguasa. Suharto dan kroni-kroninya memang sangat layak untuk segera diturunkan dari jabatannya. Karena mereka sudah terlalu lama terbuai dengan harta haram hasil dari menipu rakyat. Aksi mahasiswa tahun 1998 akhirnya membuat Suharto memutuskan untuk mundur dari jabatanya sebagai presiden republik Indonesia.<br /><br />Mendengar keputusan mundur suharto direspon sangat luar biasa oleh semua rakyat indonesia, terutama para mahasiswa. Rantai-rantai yang membelenggu kebebasan akhirnya putus. Semua orang berhak mendapatkan apa yang menjadi haknya. Para mahasiswa puas. karena aksi balas dendam akan kematian kawan-kawan mereka telah terbalaskan. Saking gembiranya rakyat indonesia merayakan kejatuhan suharto, kita semua melupakan visi dan misi reformasi itu sendiri. Semua orang terjebak akan momentum. Gerakan perlawanan yang awalnya didasari oleh hati nurani kini telah berubah menjadi politisasi gerakan.<br /><br />Apakah setelah jabatan presiden dilepas suharto masyarakat indonesia merasakan indahnya reformasi? TIDAK!. Karena pasca runtuhnya suharto pemimpin-pemimpin yang mengisi pos-pos pemerintahan tetaplah orang-orang yang berasal dari orde baru. Kenapa hal itu bisa terjadi? <b>Karena mereka para mahasiswa, kaum yang mencetuskan ide reformasi tidak ada yang mau menduduki posisi-posisi strategis. Mereka lebih memilih kembali ke kampus dan menyerahkan urusan politik pada para politikus. Maka hilanglah cita-cita reformasi tanpa disadari.</b><br /><br />untungnya Pasca tumbangnya suharto masih ada beberapa elemen mahasiswa yang terus melakukan pengawasan akan jalannya reformasi. mereka yang sadar selanjutnya melakukan sebuah penyatuan akan visi reformasi. Hingga lahir lah ENAM VISI REFORMASI. Point-point dari 6 visi reformasi tersebut adalah adili suharto dan kroni-kroninya, tegakan supermasi hukum, cabut dwifungsi ABRI, amandemen UUD 1945, otonomi seluas-luasnya, budayakan demokrasi yang sehat dan egaliter serta hapus budaya KKN.<br /><br />12 tahun sudah kita hidup di era yang katanya era reformasi. Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut. Apakah enam visi reformasi telah tercapai? Tentunya ada yang sudah dan ada yang belum. Hanya 2 saja dari 6 visi reformasi yang telah goal. Kemanakah 4 lainnya? <b>kita sebagai mahasiswa sebenarnya harus sadar kalau selama 12 tahun sejak tragedi 12 mei 1998 negeri ini sebenarnya belum melakukan reformasi apapun.</b>sehingga wajar sebenarnya kalo bangsa ini disebut sebagai bangsa berkeperibadian <b>melodramatik</b>. Mudah lupa!<br /><br />Pasca runtuhnya suharto, secara terus menerus kita di pimpin oleh presiden-presiden yang punya ”hayalan-hayalan besar”. Namanya juga hayalan, hanya berbekas di kepala. Tidak menjalar keperut-perut mereka yang kelaparan di sudut-sudut kota. Dan mereka semua (presiden-presiden pasca suharto) mungkin sudah lupa dengan semua gugatan 12 tahun silam tersebut. Padahal dulu mereka adalah orang-orang yang mengaku reformis. Ternyata sama deformisnya dengan orang-orang orde baru. Karena penyakit lupanya para pemimpin kita, maka pada tahun 2008, elemen-elemen mahasiswa MEREFORMASI tuntutan 6 VISI REFORMASI menjadi TUJUH GUGATAN RAKYAT (tugu rakyat). Yakni menasionalisasi aset strategis bangsa; mewujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata bagi seluruh rakyat indonesia; tuntaskan kasus BLBI dan korupsi suharto beserta kroni-kroninya sebagai perwujudan kepastian hukum di Indonesia; Kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi dan energi; Menjamin ketersediaan dan keterjangakauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat; Tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan; Selamatkan lingkungan Indonesia dan tuntut Lapindo Brantas untuk mengganti rugi seluruh dampak dari lumpur Lapindo. Pereformasian 6 visi reformasi diharapkan dapat mengingatkan para penguasa saat ini. Kalau agenda reformasi belum tuntas. Bahkan PR terkait reformasi makin bertambah.<br /><br /><i>Tritura</i> di tahun 1966, <i>6 visi reformasi</i> di tahun 1998, dan yang terakhir adalah <i>tugu rakyat</i> di tahun 2008. apa yang akan terjadi di 2010? Apakah tugu rakyat akan bernasib sama dengan tuntutan sebelumnya, Hilang tak berbekas. Kita harus sadar, kalau angkatan kita belum melakukan apa-apa untuk negeri ini. Kita selalu terjebak akan dinamika-dinamika kosong di kampus. Kita harus kembali membenahi gerakan-gerakan internal mahasiswa. <b>kita harus secepatnya menyembuhkan penyakit-penyakit mahasiswa pasca reformasi: disorientasi gerakan, fragmentasi garakan, tidak memiliki positioning, tidak senergi dan lemah dalam pola serta strategi.</b><br /><br />Kawan, Sudah saatnya kita mengepalkan tangan dan mentinjukannya ke cakrawala! Bentuk barisan-barisan kokoh yang rapat! Jangan biarkan tujuh gugatan rakyat lolos dari pengawasan kita! Tahanlah rasa sakitmu kawan! kita saat ini hanya merasakan dinginnya aksi di bawah rintik hujan. Sedangkan mereka angkatan 98, bermandikan darah di bawah rintikan peluru-peluru tajam...<br /><br /><i>”aku berfikir tentang sebuah gerakan tapi mana mungkin aku nuntut sendirian, aku berfikir tentang gerakan tapi mana mungkin kalau diam?”</i> <b>(wiji thukul)</b><br /><br />Tulisan ini kupersembahkan untuk mereka yang rindu kemenangan dan mereka yang turun ke jalan. Yang dengan jiwa raganya mereka mengabdi demi negeri tercinta.<br /><br />Bumi Arema, 14 Mei 2010<br />Win ariga Mansur M </span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-66053074923719690722010-05-16T23:55:00.000-07:002011-07-10T07:50:06.131-07:00KETIKA PENDIDIKAN HANYA DINILAI DENGAN ANGKA-ANGKA<a href="http://mywrotes.files.wordpress.com/2009/05/baca-di-atap.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 253px; height: 205px;" src="http://mywrotes.files.wordpress.com/2009/05/baca-di-atap.jpg" alt="" border="0" /></a><div style="text-align: justify;">Hari ini benar-benar menyedihkan. Aku tidal lulus ujian nasional. Nilaiku jeblok di mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Padahal untuk nilai fisika aku tertinggi di sekolahku. Aku heran, kenapa nasibku hanya ditentukan oleh lembar jawaban saat ujian nasional? Padahal saat ujian aku sedang terkena flu. Hidungku mampet. Sehingga tidak mampu berkonsentrasi secara maksimal. Coba ujian saat itu tidak saat aku terkena flu, pasti semua soal dapat kujawab dengan baik. Aku benar-benar merasa di dzolimi. Kemampuan berbahasa Indonesia sebenarnya sangat baik dan kemampuan berhitung ku pun cukup baik.<span class="fullpost"> Buktinya aku bisa lulus fisika dengan nilai terbaik.<br /><br />Dan apakah salah kalau saya tidak suka mata pelajaran kimia dan bahasa indonesia? Dan apakah saya juga salah kalau saya hanya mencintai fisika? Aku selalu bingung dengan sistem ujian nasional. Sangat tidak adil menurutku. Kenapa semua matapelajaran distandarisasi dengan sama? Kenapa kami dituntut harus memiliki nilai minimal 5? Berarti nilai minimal ujianku harus: bahasa indonesia: 5; matematika: 5; fisika: 5; kimia: 5; dan semuanya 5. apakah tidak boleh kalau nilaiku seperti ini: bahasa Indonesia: 3; matematika: 6; fisika: 10; dan kimia: 5? Padahal kalau einstein melihat nilai fisika ku (10) pasti beliau tidak akan segan memasukan ku di perguran tinggi miliknya.<br /><br />Nasibku memang sial. Tapi mungkin tidak sesial temanku si fulan. Dia terkenal sebagai duta sekolah. Kemana-mana selalu membawa nama harum sekolah. Saat dia masih duduk di kelas satu, ada 3 medali dan 3 piala yang dia raih dari berbagai kejuaraan antar sekolah. Saat duduk di bangku kelas tiga dia kembali mengharumkan nama sekolah, dia memenangkan kontes robot cerdas tingkat nasional. Sehingga tak salah bila dia ditawari beasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Tapi sayang. Dia tidak lulus di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mengherankan sekali, padahal dia sangat lihai berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Dan kalau tidak salah si fulan adalah Kabid Humas di OSIS. Kemampuan berbahasa Indonesianya di atas rata-rata. Melihat hasil ujian kemarin dia sangat terpukul. Seharian ini aku lihat dia hanya memandangi medali-medali dan piala-piala yang pernah dia raih yang diletakan di lemari ruang OSIS.<br /><br />Nasib sial lain dialami oleh saudariku si fulanah. Dia merupakan salah seorang pimpinan rohis di sekolahku. Berbicara masalah budi pekerti, dia tidak tertandingi menurutku. Orangnya pengertian dan sangat santun. Kalau menurut ku dia adalah cerminan buku kewarganegaraan atau PPkN. Sehingga wajar apabila semua orang sangat hormat pada si fulanah, bahkan para guru sekalipun. Tapi sayang, nasibnya sama seperti ku dan si fulan. Tidak lulus ujian nasional. Nilai si fulanah anjlok di nilai kewarganegaraan (fulanah anak IPS). Semua orang sangat kaget dengan pengumuman itu. Selidik punya selidik, ternyata kegagalan fulanah lebih disebabkan hal teknis. Tangan kanan fulana memiliki sedikit kelainan, tangannya selalu gemetar. Sehingga saat melingkari jawaban dengan pensil sangat belepotan. Yang jadi permasalahan bagiku, kehidupan fulanah yang merupakan cerminana dari buku kewarganegaraan, tapi kenapa hanya karena dia gagal di ujian tulis kewarganegaraan dia dinyatakan sebagai siswa yang bodoh akan kehidupan ber-kewarganegaraan? Aneh...<br /><br />Sebenarnya aku sedih dan juga kesal. Sedih karena melihat banyak orang hebat banyak yang gagal di ujian nasional, dan kesal karena melihat mereka yang suka buat onar lulus ujian nasional. Bayangkan, mereka yang tidak pernah berprestasi, tidak punya budipekerti dan selalu membuat onar dapat penghargaan berupa kelulusan. Padahal saat ujian nasional, mereka menjawab pertanyaan hanya dengan mengandalkan feeling. Tak jauh dari main tebak-tebakan belaka. Bener-benar aneh...<br /><br /><b>Berkaca dari pengumuman ujian nasional tahun ini. Aku mengambil kesimpulan bahwa negara kita tidak akan pernah besar. Karena kita selalu terjebak akan simbol-simbol. Siapa yang tidak lulus maka mereka di cap bodoh dan mereka yang lulus dielu-elukan sebagai calon penerus pemimpin bangsa. Padahal mereka yang lulus belum tentu memiliki prilaku dan moral yang baik. Buktinya, setelah pengumuman kelulusan mereka berjoget-joget kesetanan dengan sambil mencoret-coret baju seragamnya. Setelah itu konvoi di jalan raya tanpa menggunakan helm. Dan jalannya pun ugal-ugalan. Yah, mau seperti apa lagi. Inilah potret kehidupan pelajar Indonesia.</b><br /><br /><br />Bumi arema, 27 April 2010</span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-37505490135311501512010-05-16T23:49:00.000-07:002011-07-08T16:14:26.382-07:00BURUH JUGA PUNYA PILIHAN<a href="http://www.pasarkreasi.com/dirmember/00001/maman_sukirman/content/content-1247-20081019-6-38-105/large/buruh-pelabuhanby-maman-sukirman_1247_l.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 294px; height: 196px;" src="http://www.pasarkreasi.com/dirmember/00001/maman_sukirman/content/content-1247-20081019-6-38-105/large/buruh-pelabuhanby-maman-sukirman_1247_l.jpg" alt="" border="0" /></a><div style="text-align: justify;">“kebenaran ada pada kita. Keadilan ada pada kita, dan hokum Allah yang lebih tinggi dari pada hokum manusia membenarkan tindakan kita” <b>Arabindo Ghose</b><br /><br />Karl marx dalam bukunya <i>zur kritik der politischen oekonomie</i> menulis: <i>”pada suatu ketika dari kemajuan masyarakat munculah pertentangan dalam hubungan produksi, di mana hanya ada satu otoritas yang berkuasa dalam lingkungan tempat ia bergerak sampai sekarang. Oleh sebab itu hubungan-hubungan produksi akan berbalik menjadi rantai-rantai belenggu di antara keduanya (borjuis terhadap proletar). Maka jaman perubahan social (revolusi social) pun dimulai”.</i><br /><br />melihat dari pemaparan marx di atas, sepertinya hal-hal mengenai belenggu buruh akan selalu terjadi. Karena memang buruh harus selalu dibenturkan pada 2 pilihan yang amat sulit. <span class="fullpost">Pilihan pertama yakni memperjuangkan hak nya secara penuh tapi harus berurusan dengan ancaman pemecatan. Dan pilihan kedua adalah tetap berjalan apa adanya tanpa melakukan tuntutan, tapi mereka harus berurusan dengan laparnya perut dirinya dan keluarganya. Kedua pilihan ini sepertinya selalu menggerogoti pikiran semua buruh. Pilihan-pilihan yang sebenarnya tidak ada yang layak untuk dipilih. Tapi pilihan itu harus tetap dipilih karena para buruh secara tidak sadar telah dipasung oleh belenggu para kaum borjuis.<br /><br />Di Indonesia khususnya di malang. Ketertekanan buruh bahkan sudah melampaui batas. Praktek <i>Indie weerbaar</i> yang dulu sangat ditentang oleh sneevliet dan tjipto mangkusumo sepertinya telah bersemi kembali di kota ini. Para kaum borju atau para kaum kapitalis memanfaatkan para buruh untuk mempertahankan pundi-pundi keuangannya dari serangan pihak-pihak luar termasuk pemerintah. Bisa kita lihat saat ini pada kasus cukai PT. Sido Bangun. Bila kita lihat kasusnya, sebenarnya penunggakan cukai yang dilakukan pihak perusahaan adalah suatu perbuatan melanggar hukum. Tapi pertanyaannya kenapa para buruh PT. Sido Bangun beramai-ramai turun ke jalan untuk membela perusahaan? Mereka para buruh turun ke jalan berdemonstrasi mendukung perusahaan karena memang sebenarnya yang sedang dalam kondisi terjepit adalah para buruh bukan para pemodal. Saat perusahaan terjepit oleh utang cukai maka secara tidak langsung mereka para pemodal akan melakukan penghematan biaya produksi, dalam hal ini biaya untuk menggaji para buruh. Ekstimnya mengurangi jumlah pekerja. Jadi wajar apabila buruh was-was.<br /><br />Buruh selalu menjadi alat. dari zaman revolusi rusia sampai kasus PT. Sido Bangun mereka selalu menjadi umpan dan taruhan. Saya yakin pemerintah akan bingung untuk melakukan tindakan hukum pada PT.Sido Bangun, mengingat alat yang akan dijadikan tumbal adalah mereka yang kecil dan tak berdaya (buruh).<br /><br />Buruh sebenarnya harus bercermin. Mereka sebenarnya adalah kekuatan masa yang dapat menggoncangkan sebuah negeri. Revolusi rusia, revolusi cina dan revolusi india adalah sedikit gambaran tentang kuatnya kekuatan masa buruh. Kekuatan untuk melepaskan rantai-rantai belenggu kaum pemodal. Mereka kaum buruh harus sadar. Kalau mereka adalah orang merdeka yang tidak hanya mempunyai 2 pilihan akan hidupnya, mereka punya banyak pilihan. Pilihan-pilihan yang dapat memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi dirinya dan semua orang. Jangan biarkan sejarah penindasan kaum buruh terulang terus ditiap zaman.<br /><br />Bagi kalian yang mahasiswa. Masihkah kita diam dan larut akan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Dinamika politik kampus yang selalu berulang dan tanpa ada hasil apapun. Lupa akan hal-hal yang terjadi diluar kampus. Sudah saatnya kita melupakan gerakan-gerakan eksistensi, sudah saatnya kita berpikir akan gerakan-gerakan substansi. Buruh membutuhkan kita. Buruh membutuhkan para pemimpin dan pengusaha yang tau akan nasib buruh. Jika kita sudah lulus nanti alangkah baiknya bila kita menjadi pekerja kreatif yang dapat menghidupi semua orang dengan filosofi keadilan. <b>Menenggelamkan istilah pemodal dan buruh. Semuanya sama.</b><br /><br /><i>Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan</i>. <b>(Q.S An nisaa’: 135)</b><br /><br /><br />Selamat hari buruh di tanggal 1 Mei nanti...<br />bangkitlah para buruh...<br />harapan itu masih ada...<br /><br /><br />bumi arema, 27 april 2010</span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-62734821231475882552010-04-03T01:34:00.000-07:002011-07-08T16:14:26.383-07:00islam sebuah ideology?<a href="http://massthink.files.wordpress.com/2008/06/ideology-strategy-game.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 270px; height: 269px;" src="http://massthink.files.wordpress.com/2008/06/ideology-strategy-game.jpg" alt="" border="0" /></a><div style="text-align: justify;">Sangat tidak bijak sebenarnya apabila kita menyandingkan islam sama posisinya dengan ideologi-ideologi dunia. Karena islam itu sendiri lahir bukan karena sebuah kontemplasi dari orang atau beberapa orang. Berbeda dengan ideology yang secara bahasa dan istilah merupakan sebuah wacana terkait pandangan hidup yang berasal dari sebuah kontemplasi manusia.<br /><br />Islam adalah sebuah agama yang diturunkan oleh Tuhan yang maha esa yang dimana posisinya sebagai tata cara hidup seorang manusia di dunia. Sifatnya mengikat dan wajib ditaati. Ajarannya pun tak bisa di ganggu gugat apalagi direvisi. Kecuali beberapa aspek yang memang tidak terlalu dijabarkan di dalam kitab suci. Berbeda dengan ideology yang merupakan sebuah pandangan hidup yang berasal dari pemikiran manusia. Sehingga tentunya sangat tidak mengikat dan dapat direvisi.<span class="fullpost"><br /><br />ajaran ideology pun sebenarnya tidak murni sebagai sebuah pandangan yang ideal bagi hidup, ini dikarenakan kebanyakan ideology sarat akan kepentingan dan muatan politik. Seperti marxisme yang arah perjuangannya hanya mengarah pada kepentingan kelas pekerja. Dan ada pula kapitalisme yang hanya berpihak pada kepentingan kaum pemodal. Adapula yang menamakan dirinya sebagai fasisme, sebuah gerakan yang sangat mencintai tanah airnya sehingga menganggap bangsa lainnya adalah penggangu. Dan banyak ideology lainnya yang bermuatan politis.<br /><br />Islam tidak sama dengan ideology, islam adalah ajaran yang tidak sama sekali memiliki muatan-muatan politik di dalam ajarannya. Tidak ada istilahnya islam hanya berpihak pada satu kelas saja dalam sistem ketatamasyarakatan. Islam tidak melarang ummatnya untuk menjadi seorang yang kaya raya. Akan tetapi islam mengajarkan pada ummatnya untuk tidak kikir. Sehingga istilah “kapitalis” sangat tidak cocok bila di samakan dengan seorang muslim yang kaya. Islam di dalam ajarannya juga berpihak pada kaum buruh. Karena seorang pekerja harus di upah sesuai dengan pekerjaannya. Sehingga yang ada adalah asas keadilan bukan eksploitasi. Sehingga perjuangan kelas pekerja “marxisme” sebenarnya tidak perlu ada apabila semua ummat manusia menegakkan kedilan. Islam itu adil untuk semua individu di dunia ini, sehingga islam bukanlah sebuah ajaran yang harus disamakan dengan ideology.<br /><br />Selain bermuatan politik, ideology merupakan suatu pandangan yang tidak menyeluruh dan terkesan hanya sebuah pandangan terkait satu aspek saja. Contohnya seperti Marxisme dan kapitalisme yang lebih mengarah kepada pandangan akan sistem ekonomi. Sehingga tidak terlalu dijabarkan akan sistem norma-norma moral dalam bermasyarakat. Moral masyarakat merupakan sebuah produk yang diatur oleh UU, oleh sebuah kesepakatan politik para elit, para ideolog. Sehingga nilai moral, sifatnya sangat relative.<br /><br />Berbeda dengan islam. Ajarannya sempurna disemua aspek. Dari urusan ke kamar mandi sampai keurusan-urusan Negara, islam mengaturnya. Bahkan ajaran hidup yang dijabarkan islam sangat tidak normative, karena semuanya spesifik. Ajarannya sangat jelas dan tidak dapat diganggu gugat, karena ajaran islam bukanlah produk-produk hukum hasil negosiasi para elit politik. Sehingga nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat sifatnya tidak relative. Benar itu benar, dan salah itu salah. Produk buatan Tuhan yang maha esa inilah yang sebenarnya sangat cocok untuk diterapkan oleh semua individu manusia.<br /><br />Sehingga masihkah islam harus disamakan dengan ideologi? Sangat rendah sekali bila produk buatan tuhan kita sandingkan dengan buah pikiran manusia. Sebenarnya islam dikatakan sebagai ideology pun disebabkan islam direduksi oleh beberapa pihak dengan ideology tertentu. Seperti islam kiri, islam progresiv, atau islam liberal dan sebagainya. Pereduksian-pereduksian macam inilah yang membuat islam harus disamakan dengan ideology. <b>Sehingga sudah saatnya kita menempatkan islam sebagai agama bukan ideology.</b><br /><br /><b>Habis ini sepertinya perlu nulis lagi terkait “Islam Reduksi” he…he…he…</b><br /><br /><i>“berkobar tinggi panaskan bumi, kobarkan ladang dan rumah kami, darah syuhada mengalir suburkan negeri, tiada kata lagi…kita menulis kembali!!! ”</i><br /><br />Bumi Arema, 3 April 2010…<br /><br /></span></div><div> </div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-79167283732254608842010-04-03T01:31:00.000-07:002011-07-08T16:14:26.383-07:00kesadaran sosial<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvuPqD2C27lkjbswUGKK8GSdW2GFzglGtp1m4_b4g41FD6p7rZbYkeJQGmpfQl0zx_TswfPG2_HdlhFm3OssAaXsjOhl5vHiAj_2l8iJwwOKfKc-hR-paCqlyP7woJT30CEXTbukuKvX8/s1600/40115_1341924523286_1686408697_681319_2793031_n.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvuPqD2C27lkjbswUGKK8GSdW2GFzglGtp1m4_b4g41FD6p7rZbYkeJQGmpfQl0zx_TswfPG2_HdlhFm3OssAaXsjOhl5vHiAj_2l8iJwwOKfKc-hR-paCqlyP7woJT30CEXTbukuKvX8/s320/40115_1341924523286_1686408697_681319_2793031_n.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627065692211914418" /></a><div style="text-align: justify;"><i>“segala kebenaran maunya diketahui dan dinyatakan, dan juga dibenarkan; kebenaran itu sendiri tidak memerlukan hal itu, karena dia lah yang menunjukkan apa yang diakui benar dan harus berlaku” </i>(Paul Natrop)<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Kasus 1:</b><br />“kawan, sebenarnya apasih yang sedang kita perjuangkan?” mendengar pertanyaan dari kawanku ini membuat diriku kaget. Padahal sosok orang yang bertanya padaku ini adalah salah seorang pimpinan mahasiswa di kampus ku. Seseorang yang mungkin dikatakan sebagai mahasiswa ideolog oleh mahasiswa lainnya. Tapi entah kenapa beliau bertanya akan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu di tanyakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Kasus 2:<br /></b>Di tengah pusaran mahasiswa yang demonstrasi terkait century, ada seorang adik tingkatku yang bertanya. “mas, sebenarnya ada masalah apasih dengan century? Kenapa kok kita harus demonstrasi?” aku diam mendengar pertanyaannya.<span class="fullpost"> “turunkan boediono dan sri mulyani!!!”, “turunkan!!!” teriak adik tingkatku tadi menyambut seruan dari salah satu agitator aksi. Aku heran sambil memandang adik tingkatku tadi dan ke semua orang yang ada di pusaran demonstrasi. “apakah mereka semua tau dengan apa yang mereka tuntut?” tanyaku dalam hati.<br /><br />Pragmatisme dalam gerakan mahasiswa sepertinya sekarang sedang jadi trend dimana-mana. Gerakan mahasiwa saat ini sepertinya tidak lebih dari sekedar gerakan pencari eksistensi bukan gerakan substansi. Titik keberhasilan dari gerakan mahasiswa tolak ukurnya hanya pada kuantitas turun ke jalan bukan pada substansi yang diserukan. Sehingga berbagai aksi yang dilakukan oleh mahasiswa saat ini sebenarnya tidak terlalu membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat.<br /><br />Organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa pun banyak yang mengalami perubahan fungsi. Dari yang seharusnya menjadi sekolah bagi para penuntut ilmu untuk mendapatkan pendidikan politik malah menjadi lembaga eksploitasi mahasiswa. Dikatakan mengekspolitasi dikarenakan kualitas dari para aktivis yang dikader sangat mengkhawatirkan. Banyak dari kadernya dikader hanya untuk menjadi teknisi-teknisi bukan sebagai pemikir-pemikir. Betul kalau dikatakan pemikir juga teknisi dan teknisi juga harus jadi pemikir, tapi beda permasalahnnya kalau seandainya teknisi yang dicetak tidak memiliki kapasitas sebagai pemikir. Kalau menurut (Habermas) “proses-proses sosiopolitik jangan selalu beranyamkan ‘praksis kerja’ tapi juga ‘praksis komunikasi’.<br /><br />Kader-kader tereksploitasi sebenarnya jumlahnya lebih banyak ketimbang kader yang berani untuk berpikir sendiri. Ini dibuktikan dengan sedikitnya kader yang paham akan permasalah negeri, tapi mereka ikut dalam aksi-aksi perlawanan. Sangat disayangkan sebenarnya dengan aksi-aksi kosong semacam ini (aksi demi eksistensi). Sehingga wajarlah apabila suara yang keluar dari para demonstran tidak akan sampai pada telinga rakyat yang terdzolimi dan mereka yang mendzolimi rakyat!<br /><br />Harus ada gerakan reformasi sebenarnya di dalam tubuh organisasi-organisasi kemahasiswaan. Baik yang intra maupun ekstra kampus, harus mampu menjembatani publik mahasiswa untuk dapat mengakses isu dengan sangat luas. Kalau seandainya malah kader sendiri yang tidak tertarik, organisasi pergerakan lah yang seharusnya lebih dapat aktif untuk memberikan berbagai stimulus-stimulus pada kader, minimal dengan transfer isu via media (facebook, Koran kampus, dll). Jangan malah menjadikan media sebagai publikasi terkait eksistensi dari organisasi. Hal-hal tersebut sangat tidak substansi. Karena dikhawatirkan hanya akan menambah rasa euphoria dari kader akan history, sehingga terlewatlah rasa kritis.<br /><br />Sudah seharusnya organisasi kemahasiswaan menjadi sekolah pemikir pekerja, atau sekolahnya “pekerja kreatif” menurut marx, atau qiyadah wa jundyah menurut tarbiyah. Diharapkan nantinya semua mahasiswa mampu berpikir bebas, merdeka dan kritis akan persoalan-persoalan bangsa. Sehingga ruh demonstrasi-demonstrasi nantinya kedepan bukanlah karena instruksi-instruksi dari pimpinan, tetapi lebih karena panggilan hati…<br /><br />“bukan persoalan seberapa kuat benda diyakini. Kekuatan keyakinan bukan pada kriteria kebenaran. Tetapi apa itu kebenaran? Mungkin sebentuk keyakinan yang telah menjadi kondisi hidup?” (Nietzsche)<br /><br />Cuma pengen nulis…Bumi Arema, 31 Maret 2010.</span></div>WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3419736755149486085.post-10157760580418454492009-10-01T06:35:00.000-07:002011-07-08T16:17:13.049-07:00bersama upin dan ipin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUuus-Djf-3NMIHfNuT3THy4YVC74MqvqaBPw0NqeWKNwFmawkV7Sp-NKcN24oFobOi3Tn7RSUxpYf2D6B8scMb_L1Fy8332G1HvyqfVvVRy4aitNJtVIL-nprxmRwVGAdLWZxi6joGb0/s1600-h/upin+ma+ipin.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUuus-Djf-3NMIHfNuT3THy4YVC74MqvqaBPw0NqeWKNwFmawkV7Sp-NKcN24oFobOi3Tn7RSUxpYf2D6B8scMb_L1Fy8332G1HvyqfVvVRy4aitNJtVIL-nprxmRwVGAdLWZxi6joGb0/s320/upin+ma+ipin.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387628664149444418" border="0" /></a><br />setelah sekian lama, akhirnya gua bisa bertemu dengan sosok asli upin dan ipin. yang bikin saya kaget, tu dua bocah satu program studi ma gua.WIN ARIGAhttp://www.blogger.com/profile/11203135182187292970noreply@blogger.com0