Download

Minggu, 16 Mei 2010

BURUH JUGA PUNYA PILIHAN

“kebenaran ada pada kita. Keadilan ada pada kita, dan hokum Allah yang lebih tinggi dari pada hokum manusia membenarkan tindakan kita” Arabindo Ghose

Karl marx dalam bukunya zur kritik der politischen oekonomie menulis: ”pada suatu ketika dari kemajuan masyarakat munculah pertentangan dalam hubungan produksi, di mana hanya ada satu otoritas yang berkuasa dalam lingkungan tempat ia bergerak sampai sekarang. Oleh sebab itu hubungan-hubungan produksi akan berbalik menjadi rantai-rantai belenggu di antara keduanya (borjuis terhadap proletar). Maka jaman perubahan social (revolusi social) pun dimulai”.

melihat dari pemaparan marx di atas, sepertinya hal-hal mengenai belenggu buruh akan selalu terjadi. Karena memang buruh harus selalu dibenturkan pada 2 pilihan yang amat sulit. Pilihan pertama yakni memperjuangkan hak nya secara penuh tapi harus berurusan dengan ancaman pemecatan. Dan pilihan kedua adalah tetap berjalan apa adanya tanpa melakukan tuntutan, tapi mereka harus berurusan dengan laparnya perut dirinya dan keluarganya. Kedua pilihan ini sepertinya selalu menggerogoti pikiran semua buruh. Pilihan-pilihan yang sebenarnya tidak ada yang layak untuk dipilih. Tapi pilihan itu harus tetap dipilih karena para buruh secara tidak sadar telah dipasung oleh belenggu para kaum borjuis.

Di Indonesia khususnya di malang. Ketertekanan buruh bahkan sudah melampaui batas. Praktek Indie weerbaar yang dulu sangat ditentang oleh sneevliet dan tjipto mangkusumo sepertinya telah bersemi kembali di kota ini. Para kaum borju atau para kaum kapitalis memanfaatkan para buruh untuk mempertahankan pundi-pundi keuangannya dari serangan pihak-pihak luar termasuk pemerintah. Bisa kita lihat saat ini pada kasus cukai PT. Sido Bangun. Bila kita lihat kasusnya, sebenarnya penunggakan cukai yang dilakukan pihak perusahaan adalah suatu perbuatan melanggar hukum. Tapi pertanyaannya kenapa para buruh PT. Sido Bangun beramai-ramai turun ke jalan untuk membela perusahaan? Mereka para buruh turun ke jalan berdemonstrasi mendukung perusahaan karena memang sebenarnya yang sedang dalam kondisi terjepit adalah para buruh bukan para pemodal. Saat perusahaan terjepit oleh utang cukai maka secara tidak langsung mereka para pemodal akan melakukan penghematan biaya produksi, dalam hal ini biaya untuk menggaji para buruh. Ekstimnya mengurangi jumlah pekerja. Jadi wajar apabila buruh was-was.

Buruh selalu menjadi alat. dari zaman revolusi rusia sampai kasus PT. Sido Bangun mereka selalu menjadi umpan dan taruhan. Saya yakin pemerintah akan bingung untuk melakukan tindakan hukum pada PT.Sido Bangun, mengingat alat yang akan dijadikan tumbal adalah mereka yang kecil dan tak berdaya (buruh).

Buruh sebenarnya harus bercermin. Mereka sebenarnya adalah kekuatan masa yang dapat menggoncangkan sebuah negeri. Revolusi rusia, revolusi cina dan revolusi india adalah sedikit gambaran tentang kuatnya kekuatan masa buruh. Kekuatan untuk melepaskan rantai-rantai belenggu kaum pemodal. Mereka kaum buruh harus sadar. Kalau mereka adalah orang merdeka yang tidak hanya mempunyai 2 pilihan akan hidupnya, mereka punya banyak pilihan. Pilihan-pilihan yang dapat memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi dirinya dan semua orang. Jangan biarkan sejarah penindasan kaum buruh terulang terus ditiap zaman.

Bagi kalian yang mahasiswa. Masihkah kita diam dan larut akan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Dinamika politik kampus yang selalu berulang dan tanpa ada hasil apapun. Lupa akan hal-hal yang terjadi diluar kampus. Sudah saatnya kita melupakan gerakan-gerakan eksistensi, sudah saatnya kita berpikir akan gerakan-gerakan substansi. Buruh membutuhkan kita. Buruh membutuhkan para pemimpin dan pengusaha yang tau akan nasib buruh. Jika kita sudah lulus nanti alangkah baiknya bila kita menjadi pekerja kreatif yang dapat menghidupi semua orang dengan filosofi keadilan. Menenggelamkan istilah pemodal dan buruh. Semuanya sama.

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (Q.S An nisaa’: 135)


Selamat hari buruh di tanggal 1 Mei nanti...
bangkitlah para buruh...
harapan itu masih ada...


bumi arema, 27 april 2010

Tidak ada komentar: